
Kata kerja mental adalah jenis kata kerja yang sering kita gunakan sehari-hari. Apa itu kata kerja mental? Bagaimana ciri-cirinya? Yuk, pelajari pengertian, ciri, dan 100 contoh kata kerja mental beserta kalimatnya dalam artikel ini!
Pengertian Kata Kerja Mental
Kata kerja mental adalah kata kerja yang menggambarkan proses berpikir, merasakan, atau menilai sesuatu. Kata ini menunjukkan aktivitas pikiran atau perasaan seseorang, seperti berpikir, merasa, atau menginginkan. Contohnya adalah "mencintai", "mengingat", dan "mengetahui".
Ciri-Ciri Kata Kerja Mental
- Menggambarkan aktivitas pikiran, perasaan, atau persepsi.
- Biasanya melibatkan subjek manusia atau makhluk hidup.
- Tidak selalu terlihat secara fisik, tetapi berkaitan dengan emosi atau pikiran.
- Sering diikuti oleh objek yang bersifat abstrak, seperti perasaan atau ide.
100 Contoh Kata Kerja Mental dan Kalimatnya
Berikut adalah daftar 100 kata kerja mental dalam bahasa Indonesia, lengkap dengan contoh kalimatnya untuk memudahkan pemahaman:
- Mencintai: Dia mencintai buku-buku klasik.
- Memahami: Saya memahami pelajaran matematika dengan cepat.
- Mengingat: Rina mengingat semua nama teman sekelasnya.
- Mengetahui: Kami mengetahui rahasia di balik cerita itu.
- Berpikir: Ia berpikir keras untuk menyelesaikan teka-teki.
- Merasa: Aku merasa bahagia saat ulang tahun.
- Menyukai: Adik menyukai kartun favoritnya setiap sore.
- Menduga: Polisi menduga pelaku bersembunyi di hutan.
- Menilai: Guru menilai tugas siswa dengan adil.
- Mempercayai: Dia mempercayai temannya sepenuh hati.
- Mengagumi: Saya mengagumi keberaniannya dalam lomba.
- Mengkhawatirkan: Ibu mengkhawatirkan kesehatan anaknya.
- Menyangsikan: Kami menyangsikan kebenaran berita itu.
- Mengharapkan: Dia mengharapkan hadiah spesial di hari raya.
- Mengira: Aku mengira dia sudah pulang tadi.
- Menghormati: Siswa menghormati gurunya dengan sopan.
- Mencemaskan: Ayah mencemaskan biaya sekolah tahun ini.
- Menyadari: Saya menyadari kesalahan saya kemarin.
- Menyesali: Ia menyesali keputusannya yang tergesa-gesa.
- Menikmati: Kami menikmati pemandangan matahari terbenam.
- Mendambakan: Dia mendambakan liburan ke pantai.
- Menganggumi: Anak-anak menganggumi pahlawan super.
- Menghargai: Saya menghargai kerja keras tim kami.
- Menganalisis: Guru menganalisis hasil ujian siswa.
- Meragukan: Dia meragukan kemampuan lawannya.
- Menghayati: Ia menghayati setiap bait puisi itu.
- Memikirkan: Aku memikirkan rencana masa depan.
- Menanti: Kami menanti kabar baik dari dokter.
- Menghendaki: Bos menghendaki laporan selesai hari ini.
- Menyimpulkan: Hakim menyimpulkan kasus itu rumit.
- Merindukan: Saya merindukan kampung halaman.
- Mengantisipasi: Tim mengantisipasi serangan lawan.
- Menghibur: Dia menghibur teman yang sedang sedih.
- Menanggapi: Guru menanggapi pertanyaan siswa dengan sabar.
- Menaksir: Ia menaksir harga barang di pasar.
- Menghafal: Adik menghafal tabel perkalian.
- Memperkirakan: Kami memperkirakan hujan akan turun sore ini.
- Mengharap: Dia mengharap keberuntungan di ujian.
- Mencurigai: Polisi mencurigai gerakan aneh pelaku.
- Menyelami: Ia menyelami makna cerita rakyat itu.
- Menimbang: Hakim menimbang semua bukti dengan cermat.
- Mengidamkan: Ibu mengidamkan makanan pedas.
- Menaksirkan: Dia menaksirkan biaya proyek itu besar.
- Memimpikan: Saya memimpikan liburan ke luar negeri.
- Menghayalkan: Anak itu menghayalkan menjadi astronaut.
- Menyimpan: Ia menyimpan kenangan indah di hatinya.
- Memendam: Dia memendam rasa kesal di hati.
- Menangis: Adik menangis karena kehilangan mainannya.
- Mengakui: Ia mengakui kesalahan di depan umum.
- Menyesuaikan: Kami menyesuaikan rencana dengan situasi.
- Mengharapkan: Ibu mengharapkan anaknya sukses.
- Menikmati: Kami menikmati acara musik malam ini.
- Menyanyikan: Dia menyanyikan lagu dengan penuh perasaan.
- Mengagumkan: Pemandangan itu sangat mengagumkan.
- Memuji: Guru memuji kerja keras siswa.
- Menghormat: Kami menghormat jasa pahlawan.
- Merencanakan: Mereka merencanakan perjalanan ke Bali.
- Menghitung: Dia menghitung peluang menang lomba.
- Mengharukan: Cerita itu sangat mengharukan hati.
- Menyelidiki: Polisi menyelidiki kasus pencurian.
- Menghayati: Ia menghayati peran dalam drama itu.
- Menyimpulkan: Kami menyimpulkan debat dengan damai.
- Mengira-ngira: Saya mengira-ngira biaya liburan.
- Mencintai: Dia mencintai hewan peliharaannya.
- Memahami: Guru memahami kesulitan siswa.
- Menyukai: Adik menyukai es krim cokelat.
- Menyesali: Ia menyesali kata-kata kasarnya.
- Mengagumi: Saya mengagumi keindahan alam.
- Mencemaskan: Ibu mencemaskan anaknya yang belum pulang.
- Menyadari: Dia menyadari pentingnya belajar.
- Mengharapkan: Kami mengharapkan cuaca cerah besok.
- Mengetahui: Saya mengetahui rahasia teman.
- Berpikir: Ia berpikir tentang masa depan.
- Merasa: Aku merasa senang bertemu teman lama.
- Menduga: Kami menduga dia akan menang.
- Menilai: Juri menilai penampilan peserta.
- Mempercayai: Saya mempercayai nasihat guru.
- Mengkhawatirkan: Ayah mengkhawatirkan keselamatan kami.
- Menyangsikan: Dia menyangsikan cerita temannya.
- Mengira: Aku mengira dia teman lama.
- Menghormati: Kami menghormati adat istiadat.
- Menanti: Ia menanti keputusan penting.
- Menghendaki: Bos menghendaki kerja cepat.
- Merindukan: Saya merindukan masa kecil.
- Mengantisipasi: Kami mengantisipasi masalah proyek.
- Menghibur: Dia menghibur adiknya yang menangis.
- Menanggapi: Saya menanggapi saran dengan baik.
- Menaksir: Ia menaksir harga mobil baru.
- Menghafal: Siswa menghafal puisi panjang.
- Memperkirakan: Kami memperkirakan biaya proyek.
- Mengharap: Dia mengharap keberhasilan tim.
- Mencurigai: Polisi mencurigai pelaku baru.
- Menyelami: Ia menyelami isi novel itu.
- Menimbang: Kami menimbang semua pilihan.
- Mengidamkan: Ibu mengidamkan buah segar.
- Menaksirkan: Dia menaksirkan biaya besar.
- Memimpikan: Saya memimpikan rumah baru.
- Menghayalkan: Anak itu menghayalkan petualangan.
- Menyimpulkan: Dia menyimpulkan hasil penelitian.
- Mengharapkan: Kami mengharapkan kerja sama tim.
Kesimpulan
Kata kerja mental sangat penting dalam bahasa Indonesia karena membantu mengungkapkan pikiran dan perasaan. Dengan memahami pengertian, ciri, dan contohnya, kamu bisa menggunakan kata-kata ini dengan tepat. Semoga daftar 100 kata kerja mental ini bermanfaat untuk belajar!