Abenk Marco 'Cecep' Preman Pensiun Keluhkan Rumitnya Izin Mendirikan Masjid di Garut

5 hours ago 5
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Abenk Marco 'Cecep' Preman Pensiun Keluhkan Rumitnya Izin Mendirikan Masjid di Garut Abenk Marco, aktor pemeran di sinetron Preman Pensiun.(Dok Pribadi)

ABENK Marco, 41, seorang aktor yang populer memerankan karakter Cecep dalam sinetron Preman Pensiun mengeluhkan rumitnya memperoleh izin mendirikan bangunan masjid. Ia menyebut sebagai penanggung jawab pendirian sebuah masjid wakaf yang rencananya dibangun di Kampung Mojang, Desa Sukakarya, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut.

Keluhan yang ia sampaikan melalui akun Instagram itupun viral. Keluhan tidak hanya datang karena adanya penolakan dari masyarakat, tetapi juga karena petugas pelayanan publik kurang memuaskan dan staf dinas terkesan tidak profesional saat dirinya mengurus perizinan.

"Betapa sulit dan susahnya mengurus perizinan persetujuan bangunan gedung (PBG) dan sertifikat laik fungsi (SLF) untuk masjid yang dibangun di atas tanah wakaf di Kabupaten Garut. Lokasi kami sudah didatangi oleh @satpolppgarut (cctv dan surat perintah ada) dan salah satu LSM (cctv dan surat dari LSM ada) yang mengharuskan membuat masjid wakaf harus ada izin PBG dan SLF," tulis Abenk dalam akunnya, Kamis (11/9).

"Simana kalo tidak ada izin tersebut maka akan ada konsekuensi yang akan kami terima (tercantum di surat yang dikirimkan oleh LSM tersebut), apalagi kalo ngurus perizinan buat hal lain ? Untuk kepentingan masyarakat dan sosial saja ribet dan susahnya minta ampun," sambungnya.

"Sebagai warga negara yang baik maka kami harus patuh pada aturan dan perundang-undangan yang berlaku, maka dari itu saya mengurus perizinan tersebut, akan tetapi di luar ekspektasi ternyata begitu buruknya pelayanan publik di Kabupaten Garut, mulai dari sistem sampai petugas outlet/counter dinas PUPR yang jauh dari profesional," tulisnya.

Abenk mengatakan, proses yang dijalani jauh dari harapan dan menilai pelayanan publik yang diterimanya tersebut kurang memuaskan dan para staf dinas terkait terkesan tidak profesional. Akan tetapi, ketika saat menanyakan bagaimana cara memantau perkembangan proses izin tanpa harus datang langsung, jawabanya yang diterima justru tidak memberikan solusi.

"Semoga Kabupaten Garut ke depan dapat mewujudkan reformasi birokrasi yang lebih memudahkan masyarakat untuk mengurus kepentingan rakyat, khususnya @puprgarutkab.official dan @mppgarut untuk lebih memberikan pelayanan bagus kepada masyarakat. 

"Dan terkhusus kepada yang terhormat Bapak @bupatigarut tolong dibenahi pak urusan pelayanan publik khususnya para petugas pelayanan supaya semua sektor pelayanan publik baik sektor kesehatan, perizinan dan sektor lainnya, agar supaya fungsi pelayanan publik yang diselenggarakan Pemerintah kabupaten Garut lebih baik ke depan," ujarnya.

Gubernur Jabar Minta Maaf

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengunggah ulang video keluhan Abenk Marco di videonya hingga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi, sekaligus meminta Bupati Garut Syakur Amin dan Putri Karlina segera menindaklanjuti persoalan tersebut.

"Mohon maaf untuk Kang Abenk Marco atas ketidaknyamannya. Saya yakin Bupati Garut dan Wakil Bupati Garut bakal melihat hingga menyelesaikan peristiwa ini,” katanya dalam video.

Respons Bupati Garut

Sementara itu, Bupati Garut Abdusy Syakur Amin mengungkapkan, pihaknya telah memanggil dinas terkait untuk melakukan evaluasi dan mencari solusi hingga semua SKPD terkait sudah dilakukan pemanggilan dan memastikan dalam waktu dekat ada perbaikan dalam pelayanan publik akan segera dilakukan.

"Pelayanan yang selama ini dilakukan ada persoalan dalam sistem pelayanan perizinan dan sekarang lagi kita perbaiki,” paparnya. (AD/E-4)

Read Entire Article