INFO NASIONAL - PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) ikut serta dalam kegiatan Public Expose Live 2025 yang diselenggarakan oleh PT Bursa Efek Indonesia pada Senin, 8 September 2025. Sebagai bentuk komitmen dalam menjaga keterbukaan informasi, jajaran direksi memaparkan kinerja hingga Semester I 2025 serta arah strategi perseroan dengan memperkuat fundamental bisnis dan penguatan pada kompetensi inti sebagai kontraktor.
Adhi Karya turut berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur sosial yang menjadi prioritas pemerintah dalam mendukung Asta Cita. Hingga saat ini, Adhi Karya terlibat dalam pembangunan sekolah rakyat, rumah sakit, serta proyek irigasi di berbagai wilayah Indonesia.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Untuk sektor kesehatan, beberapa proyek rumah sakit yang dikerjakan antara lain RS Wahidin Sudirohusodo Makassar, RS Hasan Sadikin Bandung, RS Pondok Indah Bintaro, RS Harapan Kita Jakarta, RS Mandaya Royal Puri, dan RS Pelni Jakarta.
Sementara itu, pada sektor ketahanan pangan, Adhi Karya berperan dalam pembangunan infrastruktur irigasi, di antaranya Irigasi Cipelang Jawa Barat, Irigasi Tapin Kalimantan Selatan, serta rehabilitasi 75 daerah irigasi di Kalimantan Barat. Selain Adhi Karya melalui anak usaha Adhi Beton yang bergerak di bidang manufaktur dan konstruksi beton pracetak, berhasil mengukir tonggak baru dengan mendukung pelaksanaan proyek strategis Ubadari, Compression, Carbon Capture (UCC) Project di Tangguh, Papua Barat.
Kehadiran Adhi Karya dalam proyek-proyek tersebut mencerminkan peran perseroan tidak hanya sebagai kontraktor nasional, tetapi juga sebagai mitra pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Kehadiran Adhi Karya dalam proyek-proyek tersebut tidak hanya mencerminkan kompetensi perseroan sebagai kontraktor nasional, namun merupakan wujud komitmen dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, serta ketahanan pangan bagi masyarakat.
Kinerja Semester I 2025 dan Penyelesaian Kewajiban Obligasi
Ditengah kondisi yang menantang, Adhi Karya tetap berkomitmen untuk menjaga kepercayaan investor dengan melakukan pelunasan pembayaran kewajiban jatuh tempo Obligasi Berkelanjutan PUB III Tahap III Tahun 2022 sebesar Rp1,3 triliun pada 24 Mei 2025 yang lalu. Langkah ini mencerminkan komitmen Adhi Karya dalam menjaga kepercayaan investor sekaligus memperkuat struktur keuangan perusahaan.
Hingga semester I 2025, Adhi Karya membukukan pendapatan sebesar Rp3,8 triliun menurun 33 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Adhi Karya membukukan pendapatan JO sebesar Rp4,3 triliun dan pendapatan NJO sebesar Rp5,7 triliun. Kontribusi terbesar pendapatan Adhi Karya yakni berasal dari proyek infrastruktur Jalan Tol Yogyakarta Bawen Paket 1, Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulon Progo, dan Pabrik PUSRI III-B.
Kemudian dari sisi laba kotor, Adhi Karya mencetak laba kotor sebesar Rp521 miliar, meningkat 10 persen dibandingan periode yang sama tahun sebelumnya. ADHI Karya mencetak laba selama Triwulan II Tahun 2025 sebesar Rp7,5 miliar atau turun 46 persen dari laba bersih periode yang sama tahun sebelumnya.
Turunnya kinerja pada periode ini merupakan dampak dinamika perolehan kontrak. Total aset Adhi Karya pada triwulan II 2025 mencapai Rp34,4 triliun menurun 5 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Liabilitas Adhi Karya pada triwulan II 2025 mencapai Rp24,7 triliun, atau menurun 8 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebagai dampak pelunasan kewajiban.
Sedangkan ekuitas Adhi Karya pada triwulan II 2025 sebesar Rp9,7 triliun. Rasio DER Interest Bearing Debt Adhi Karya sebesar 0,89x dan rasio Total Liabilitas terhadap Ekuitas ADHI Karya sebesar 2,55x. (*)