
Paul, 24 meninggal di atas Gunung Lawu sehari menjelang perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan RI, setelah mengalami hiportemia saat sampai di Pos 3, Sabtu (16/8/2025).
Pendaki gunung asal Kabupaten Magetan, Jawa Timur naik ke Lawu bersama 4 kawannya dari Sragen pada Sabtu pagi sekira pukul 08.00. Mereka memukai pendakian dari jalur Candi Ceto.
"Dari laporan yang diterima Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Karanganyar, fisik korban melemah kareba kedinginan, dan serangan hiportemia saat sampai di Pos 3," ungkap Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Karanganyar, Hendro Prayitno, Sabtu malam (16/8/2025).
Paul yang sempat muntah-muntah segera ditolong teman temannya, dan kemudian juga dimintakan bantuan ke pos penjagaan. "Namun meski sempat diupayakan pertolongan, korban gagal diselamatkan. Ia meninggal sekitar pukul 14.00," imbuh Hendro.
BPBD Karanganyar bersama relawan SAR langsung naik untuk melakukan evakuasi jenasah korban yang dibaringkan di Pos 3 Lawu, menuju bescamp Candi Cetho, untuk dilanjutkan ke Puskesmas setempat.. "Relawan Lawu juga sudah menghubungi pihak keluarga, untuk menerima penyerahan di Puskesmas," sambung dia.
BPBD Karanganyar terkait pendakian Lawu, sebenanrya sudah berulangkali memberikan himbauan, agar para pecinta alam yang mendaki gunung, untuk mempersiapkan fisik yang dibarengi kelengkapan pendakian serta kehati hatian menyikapi kemarau basah, yang menjadi lebih dingin di atas.
" Pada kemarau basah ini diatas gunung suhunya sangat dingin. Hal ini juga sudah menjadi peringatan BMKG, jadi harus diperhatian setiap pendaki gunung," pungkas Hendro. (H-1)