REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI -- Artis Adhisty Zara tengah diselimuti duka karena ditinggal kakek tercintanya, Darmawan Dajat Hardjakusumah alias Acil Bimbo yang meninggal dunia, Senin (1/9/2025) malam. Personel Bimbo itu meninggal dunia di usia 82 tahun.
Almarhum Acil Bimbo dikebumikan di pemakaman keluarga Hardjakusumah di TPU Muslim Cipageran, Jalan Kolonel Masturi, Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, Jawa Barat. Ternyata Adhisty Zara dan almarhum kakeknya, Acil Bimbo memiliki DNA Kerajaan Sumedang.
Trah kerajaan dalam DNA keduanya dimulai dari Raden Rangga Hardjawinata, Patih Sumedang 1893-1900. Patih adalah jabatan di bawah bupati saat itu. Ia memiliki keturunan bernama Raden Demang Hardjakusumah yang diketahui merupakan Wedana Cimahi periode 1923-1931.
Wedana adalah pejabat pemimpin wilayah kewedanaan, yaitu sebuah wilayah administrasi pemerintahan di bawah kabupaten dan di atas kecamatan yang berlaku pada masa Hindia-Belanda dan beberapa tahun setelah kemerdekaan Indonesia.
"Iya almarhum Kang Acil Bimbo sama cucunya merupakan keturunan demang," ujar Ketua Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kota Cimahi, Mahmud Mubarok saat dihubungi, Rabu (3/9/2025).
Raden Rangga Hardjakusumah diketahui merupakan Wedana ke-4 Cimahi. Sejarahnya, pergantian dari Distrik Cilokotot menjadi Kademangan Cimahi tahun 1913 membuat pemerintah Hindia-Belanda menunjuk seorang Demang, pejabat pemimpin wilayah kewedanaan, yaitu sebuah wilayah administrasi pemerintahan di bawah kabupaten dan di atas kecamatan.
Rd Demang Hardjakusumah ditunjuk menjadi Wedana ke-4 Cimahi meneruskan para pendahulunya dari mulai R Wirabrata, R Wiradanoe Atmaja dan R Soeryadiningrat. "Hardjakusumah ini kan dari keturunan Sumedang, keturunan menak Sumedang," kata Machmud.
Rd. Demang Hardjakusumah memiliki 8 keturunan, di antaranya R Dayat Hardjakusumah yang diketahui seorang tokoh pers pada zamannya. Kemudian R Dayat Hardjakusumah memiliki keturunan yang di antaranya almarhum Acil Bimbo, Raden Muhammad Samsudin Dajat Hardjakusumah alias Sam Bimbo, Raden Jaka Purnama Dajat Hardjakusumah dan alias Jaka Bimbo serta Raden Iin Parlina Hardjakusumah yang menyusul masuk grup musik Bimbo.
Kemudian almahrum Acil Bimbo menurunkan garis DNA kerajaannya kepada anaknya, di antaranya Mario Saladin Akbar Kusumardhana yang merupakan ayah dari Adhisty Zara yang setia mendampingi dan mengantar kepergian kakek tercintanya hingga tempat peristirahatan terakhirnya. "Jadi memang punya kaitan dengan Cimahi karena kakeknya Bimbo itu adalah wedana di Cimahi dulunya," kata Machmud.