
Demo yang berakhir ricuh beberapa hari terakhir di Jakarta mungkin saja menimbulkan rasa penasaran pada anak. Ya Moms, anak mungkin mengetahui soal demonstrasi karena tiba-tiba sekolahnya pulang lebih awal atau karena jadi tidak bisa bepergian di akhir pekan ini.
Sementara itu, menjelaskan soal demonstrasi mungkin bukan hal yang mudah. Tapi, orang tua tetap bisa menjelaskan situasi demo saat ini dengan penjelasan yang sederhana, seperti tips dari Psikolog Anak dan Keluarga, Vera Itabiliana, M.Psi, Psikolog berikut ini.
Cara Jelaskan soal Demo ke Anak Menurut Psikolog
"Demo itu apa, bu?"
Demo atau demonstrasi adalah kegiatan ketika banyak orang berkumpul untuk menyampaikan pendapat atau perasaan mereka tentang suatu hal yang menurut mereka penting, biasanya tentang aturan, kebijakan, atau keputusan pemerintah.
"Kenapa orang-orang demo?"
Karena mereka ingin suaranya didengar. Kadang mereka merasa tidak puas atau tidak setuju dengan sesuatu, jadi mereka berkumpul bersama supaya orang lain, terutama pemimpin, memerhatikan.

"Kenapa mereka kelihatan marah dan teriak-teriak?"
Kalau orang merasa kecewa atau tidak didengarkan, mereka bisa jadi marah. Teriakan itu salah satu cara mereka menunjukkan emosi dan supaya pesannya terdengar lebih keras.
"Kenapa ada polisi bawa tameng dan senjata?"
Polisi bertugas menjaga keamanan. Kalau ada banyak orang berkumpul, bisa muncul dorong-dorongan atau keributan. Tameng dan perlengkapan itu dipakai polisi untuk melindungi diri mereka sendiri dan menjaga agar keadaan tetap terkendali.

"Kenapa ada yang bakar mobil atau bangunan, bu?"
Sebenarnya, tujuan demo bukan untuk merusak. Tapi kadang, ada orang yang terlalu marah atau ada orang yang memanfaatkan keadaan, sehingga melakukan tindakan merusak. Itu bukan bagian yang baik/benar dari demo.
"Kenapa sampai ada yang terluka atau meninggal?"
Sayangnya, kalau suasana jadi kacau dan orang-orang tidak bisa mengendalikan diri, bisa terjadi bentrokan. Dari situlah kadang ada yang terluka, bahkan ada yang meninggal. Itu hal yang menyedihkan dan sebenarnya tidak diharapkan sama sekali.
"Apa demo itu berbahaya? Aku jadi takut, bu...."
Demo bisa aman, bisa juga berbahaya—tergantung bagaimana orang-orang yang terlibat mengendalikannya. Kalau dilakukan dengan damai, demo tidak menakutkan. Tapi kalau sudah ada keributan, memang bisa jadi berbahaya. Wajar kalau kamu takut. Yang penting, kamu tetap berada di tempat yang aman bersama kami orang tua.