Banyak Media Gunakan Nama Instansi Negara, Dewan Pers Bakal Lakukan Penertiban

7 hours ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Pers mencatat saat ini terdapat banyak media massa daring atau online yang mencatut nama instansi atau lembaga negara. Media-media itu disebut banyak ditemukan di daerah.

Ketua Komisi Pengaduan dan Penegakan Etika Pers Dewan Pers Muhammad Jazuli mengatakan, fenomena itu dikhawatirkan merupakan bentuk kesengajaan dari pemilik media agar seolah menjadi perwakilan dari instansi atau lembaga tersebut. Hal itu dinilai dapat menimbulkan kebingungan di masyarakat.

"Kecenderungannya kita melihat ada upaya dari pemilik media untuk memirip-miripkan dengan lembaga itu, seolah-olah mereka kepanjangan tangan lembaga atau institusi itu," kata dia di Gedung Dewan Pers, Selasa (5/8/2025).

Ia menambahkan, konten dari media-media tersebut juga mayoritas bersifat intimidatif. Karena itu, Dewan Pers disebut akan melakukan penertiban media massa yang namanya mencatut instansi atau lembaga negara. "Itu yang akan kami tertibkan," ujar Jazuli.

Ia mengakui, ada beberapa media massa yang menjadi underbow instansi atau lembaga negara. Apabila hal itu bersifat resmi, praktik itu dinilai tidak menjadi masalah.

Menurut Jazuli, yang akan menjadi sasaran penertiban Dewan Pers adalah media yang tidak terafiliasi dengan instansi atau lembaga negara, tetapi mereka mencatut namanya. "Jadi jelas kan perbedaannya. Kalau misalnya itu adalah medianya dari lembaga itu ya silahkan saja, boleh-boleh saja, tapi kalau di luar itu, itu yang kami tertibkan," kata dia.

Jazuli menjelaskan, bentuk penertiban yang akan dilakukan adalah dengan meminta media tersebut mengganti nama mereka, sehingga tidak lagi membawa instansi atau lembaga negara. Apabila permintaan itu tidak diindahkan, Dewan Pers akan mencabut status verifikasi media tersebut.

"Kalau misalnya masih saja menggunakan itu, ya kami tertibkan dalam artian ya kayak verifikasinya kami cabut. Kemudian wartawannya sertifikasinya juga kami cabut," kata dia.

Ia mengeklaim, penertiban itu sudah mulai dilakukan oleh Dewan Pers. Namun, ia mengaku tidak hapal persis jumlah media yang telah ditertibkan.

"Yang jelas bahwa upaya ini sedang dilakukan dan akan terus dilakukan sama Dewan Pers, tapi angkanya bahwa jumlahnya berapa, saya persisnya belum begitu tahu," kata dia.

Read Entire Article