Liputan6.com, Jakarta Klub raksasa Spanyol, Barcelona, dilaporkan telah mengambil keputusan signifikan terkait masa depan penyerang bintangnya, Robert Lewandowski. Manajemen klub secara resmi memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak pemain asal Polandia tersebut yang dijadwalkan berakhir pada Juni 2026. Keputusan ini berarti Lewandowski akan meninggalkan klub sebagai pemain bebas transfer setelah musim 2025/2026 berakhir.
Langkah strategis ini mengindikasikan bahwa musim 2025/2026 kemungkinan besar akan menjadi musim terakhir bagi Lewandowski berseragam Blaugrana. Pengumuman ini datang setelah spekulasi panjang mengenai status sang striker veteran di tengah upaya Barcelona untuk menyeimbangkan keuangan dan meremajakan skuad. Keputusan ini juga memunculkan pertanyaan tentang bagaimana Barcelona akan mengisi kekosongan di lini depan.
Meski Direktur Olahraga Barcelona, Deco, sempat memberi sinyal bahwa Lewandowski mungkin akan bertahan lebih lama, laporan terbaru menegaskan bahwa klub telah mengambil arah yang berbeda. Keputusan ini didasari oleh beberapa faktor kunci, termasuk usia pemain, performa, dan pertimbangan finansial yang ketat.
Alasan Barcelona Tak Perpanjang Kontrak Lewandowski
Keputusan untuk tidak memperpanjang kontrak Robert Lewandowski didasari oleh beberapa pertimbangan penting dari pihak Barcelona. Salah satu faktor utama adalah usia sang pemain yang kini menginjak 37 tahun. Meskipun Lewandowski masih menunjukkan ketajaman dengan mencetak empat gol dalam tujuh penampilan di La Liga musim ini, usianya menjadi pertimbangan serius.
Penurunan performa yang terlihat, terutama dalam aspek intensitas tekanan (pressing) dan kemampuan mengimbangi ritme permainan tim, menjadi alasan kunci lainnya. Kemampuan Lewandowski untuk melakukan pressing dengan intensitas tinggi dinilai telah berkurang. Hal ini disebut-sebut sebagai salah satu alasan utama pelatih Hansi Flick lebih memilih Ferran Torres untuk mengisi peran penyerang utama di awal musim 2025-2026.
Manajemen klub melihat bahwa seiring bertambahnya usia, kemampuan fisik Lewandowski untuk tampil di level tertinggi secara konsisten mungkin akan semakin menurun. Oleh karena itu, klub merasa perlu untuk mencari solusi jangka panjang yang lebih berkelanjutan untuk lini depan mereka.
Beban Finansial dan Visi Jangka Panjang Klub
Faktor finansial juga memainkan peran krusial dalam keputusan Barcelona terkait masa depan Robert Lewandowski. Gaji Lewandowski yang sangat besar menjadi beban signifikan bagi neraca keuangan klub. Ia menerima gaji kotor sekitar €26 juta atau setara dengan Rp 500 miliar per tahun, menjadikannya pemain dengan gaji tertinggi di antara seluruh pemain Barcelona saat ini.
Manajemen klub menilai nominal tersebut terlalu membebani, terutama di tengah upaya pemulihan stabilitas ekonomi klub pasca-pandemi dan reformasi keuangan La Liga yang ketat. Pengurangan batas gaji Barcelona untuk musim 2025/2026 juga menjadi faktor besar yang membatasi ruang gerak Hansi Flick dan direktur olahraga Deco dalam memperpanjang kontrak pemain bintang.
Selain itu, Barcelona memiliki visi jangka panjang untuk membangun era baru dengan mengandalkan pemain muda bertalenta. Klub berencana meremajakan lini depan dengan merekrut pemain muda potensial untuk menciptakan skuad yang kompetitif dan berkelanjutan. Ini sejalan dengan proyek olahraga yang berfokus pada masa depan klub.
Sinyal Deco dan Dampak Bagi Skuad
Sebelum keputusan ini dibuat, Direktur Olahraga Barcelona, Deco, sempat memberikan sinyal bahwa Robert Lewandowski mungkin akan bertahan hingga tahun 2027. Namun, laporan terbaru mengonfirmasi bahwa keputusan akhir telah dibuat untuk tidak memperpanjang kontrak sang striker. Deco sendiri enggan membahas perpanjangan kontrak secara spesifik pada bulan Oktober, menyatakan bahwa klub akan melakukannya selangkah demi selangkah dan fokus pada kondisi tim saat ini serta pemulihan pemain yang cedera.
Ia mengakui bahwa Lewandowski adalah salah satu penyerang terbaik dalam beberapa tahun terakhir dan telah memberikan kontribusi besar bagi klub. Namun, keputusan ini tetap harus diambil demi keberlangsungan klub. Jika Lewandowski benar-benar hengkang pada Juni 2026, Ferran Torres akan menjadi satu-satunya opsi penyerang murni di skuad Hansi Flick, menciptakan kebutuhan mendesak untuk mencari pengganti yang layak.
Barcelona disebut berminat pada Julian Alvarez dari Atletico Madrid, namun peluang mendatangkannya dinilai kecil karena nilai transfer yang diperkirakan dapat mencapai lebih dari 100 juta euro. Sebagai alternatif yang lebih realistis, klub kini memprioritaskan Karl Etta Eyong dari Levante UD, yang dinilai sesuai profil: lebih muda, punya potensi berkembang, dan bisa langsung bersaing di lini depan. Klub juga dikaitkan dengan Karim Adeyemi dari Borussia Dortmund sebagai kemungkinan pengganti.
Performa Impresif dan Tujuan Berikutnya
Meskipun ada keputusan untuk tidak memperpanjang kontrak, Robert Lewandowski tetap menunjukkan performa yang impresif di lapangan. Pada usia 37 tahun, ia berhasil mencetak 42 gol dan 3 assist dari total 52 penampilan di semua ajang pada musim sebelumnya. Sejak bergabung pada tahun 2022, Lewandowski telah mencetak 105 gol dalam 156 penampilan untuk Barcelona, menunjukkan kontribusi yang signifikan.
Musim lalu bahkan menjadi musim terbaiknya di klub, dengan 42 gol yang mengantarnya meraih treble domestik (La Liga, Copa del Rey, dan Piala Super Spanyol), serta 11 gol di Liga Champions yang membantu Barca mencapai semifinal. Performa ini membuktikan bahwa Lewandowski masih memiliki ketajaman yang luar biasa.
Mengenai tujuan berikutnya, Lewandowski dikabarkan tertarik untuk bermain di Serie A, khususnya AC Milan, dan bersedia menerima penurunan gaji yang signifikan. Ia tidak berminat pindah ke liga seperti MLS atau Saudi Pro League, merasa masih mampu bersaing di kompetisi top Eropa. Hal ini menunjukkan ambisi Lewandowski untuk terus bermain di level tertinggi.