Bulan Inklusi Keuangan Momentum Dorong Kaum Muda Lebih Melek Finansial

Para murid mengikuti kegiatan kegiatan JA SparktheDream Social Challenge.(PJI)

Dalam rangka menyemarakkan Bulan Inklusi Keuangan, berbagai inisiatif digelar untuk memperkuat kesadaran finansial masyarakat, terutama generasi muda. Salah satunya melalui kegiatan JA SparktheDream Social Challenge, hasil kolaborasi antara PT FWD Insurance Indonesia (FWD Insurance) dan Prestasi Junior Indonesia (PJI). Kompetisi nasional ini menjadi ajang bagi siswa untuk menyalurkan ide kreatif berbasis literasi keuangan yang memberikan dampak sosial nyata bagi komunitas.

Analis Divisi Perencanaan, Pengembangan, Evaluasi Literasi dan Edukasi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Anugrah Sutejo, menjelaskan bahwa Bulan Inklusi Keuangan merupakan agenda nasional untuk memperluas akses dan pemahaman masyarakat terhadap layanan keuangan.

“Momentum ini juga penting untuk mendorong keterlibatan generasi muda agar lebih melek finansial. Kami mengapresiasi konsistensi FWD Insurance dan PJI melalui program JA SparktheDream yang selama tiga tahun berturut-turut memberikan pembelajaran finansial yang kreatif dan aplikatif,” ujar Anugrah.

Kegiatan tersebut menjadi puncak dari program multi-tahun JA SparktheDream, yang sepanjang Februari hingga November 2025 telah menjangkau lebih dari 2.200 siswa, 11 guru, dan 11 sekolah di berbagai kota seperti Jakarta, Tangerang Selatan, Depok, Bandung, Surabaya, Sidoarjo, Bogor, dan Denpasar.

Dengan dukungan 98 relawan karyawan FWD Insurance, para siswa mendapatkan pengalaman belajar seputar pengelolaan keuangan, mulai dari konsep dasar hingga lanjutan, melalui sesi kelas, pembelajaran daring interaktif, dan kegiatan berbasis keluarga.

Chief Human Resources & Marketing Officer FWD Insurance, Rudy F. Manik, mengatakan bahwa program ini menjadi sarana penting dalam memperkuat kesadaran finansial generasi muda Indonesia.

“Dalam momentum Bulan Inklusi Keuangan, kami ingin membantu siswa memahami dan menerapkan konsep literasi keuangan dalam kehidupan nyata. Kami percaya, kesadaran finansial sejak dini adalah fondasi penting untuk membangun masa depan yang berdaya,” ujarnya.

Berbeda dari kegiatan belajar di kelas, Social Challenge dirancang sebagai wadah penerapan pengetahuan finansial melalui aksi sosial. Para siswa ditantang untuk mengidentifikasi permasalahan sosial di lingkungan mereka dan merancang solusi inovatif berbasis literasi keuangan, yang kemudian dipresentasikan dalam bentuk video kreatif.

Sebelum berkompetisi, para peserta mengikuti bootcamp daring Spark Your Pitch untuk melatih kemampuan berpikir kritis, menyusun solusi, dan berbicara persuasif. Mereka juga mendapatkan pendampingan dari relawan FWD Insurance melalui dua sesi mentoring intensif.

Ketua Dewan Pengurus Prestasi Junior Indonesia, Pribadi Setiyanto, menilai kegiatan ini membawa literasi keuangan ke ranah yang lebih praktis.

“Melalui Social Challenge, siswa belajar bahwa keputusan finansial yang tepat bisa menjadi kunci dalam menyelesaikan masalah sosial. Mereka dilatih berpikir kritis, kreatif, dan bertanggung jawab terhadap komunitasnya,” ujar Pribadi.

Para peserta menampilkan beragam inovasi kreatif, mulai board game, e-book, komik digital, hingga aplikasi keuangan dengan karakter virtual. Ada pula gagasan komunitas seperti kartu uang elektronik untuk program bank sampah sekolah, buku catatan keuangan interaktif, dan platform digital yang mendorong kebiasaan menabung bersama teman.

Rangkaian ide tersebut membuktikan bahwa literasi keuangan dapat diajarkan secara menyenangkan, relevan, dan berdampak nyata, terutama bagi generasi muda yang akan menjadi motor penggerak ekonomi inklusif di masa depan. (E-3)