Liputan6.com, Jakarta Casemiro kembali jadi sorotan di bursa transfer Manchester United. Gelandang asal Brasil itu kerap dikaitkan dengan rumor kepergian karena statusnya sebagai salah satu pemain dengan gaji tertinggi di skuad.
Meski sempat menerima tawaran besar dari klub Arab Saudi, Casemiro memilih sikap berbeda. Ia memutuskan untuk tetap melanjutkan karier di Old Trafford dan menolak kepindahan yang sempat ramai diberitakan.
Keputusan ini sejalan dengan ambisi pribadi sang pemain. Casemiro ingin tetap kompetitif di level tertinggi demi menjaga peluang tampil di Piala Dunia 2026 bersama Brasil.
Casemiro Masih Penting di Skuad MU
Musim lalu, Casemiro tampil dalam 41 pertandingan dengan torehan 5 gol dan 2 assist. Perannya di lini tengah masih vital meski performanya tidak setajam ketika memperkuat Real Madrid.
Memasuki musim baru, pemain berusia 33 tahun itu langsung dipercaya tampil di dua laga awal. Rúben Amorim tampak masih mengandalkan pengalamannya untuk menjaga keseimbangan di lini tengah.
Tidak adanya perekrutan pemain dengan profil serupa juga membuat Casemiro tetap jadi pilihan utama. Dengan kondisi ini, ia masih menjadi salah satu gelandang kunci di Premier League.
Godaan Besar dari Arab Saudi
Seperti dilaporkan Daily Mail, Casemiro sempat mendapat tawaran masif dari klub Arab Saudi. Situasi ini mirip dengan Bruno Fernandes yang hanya akan mempertimbangkan kepindahan ke Al Ittihad jika gajinya dilipatgandakan empat kali.
Meski tergoda secara finansial, Casemiro menilai pindah ke Timur Tengah bukan langkah yang tepat untuk kariernya saat ini. Faktor kompetisi dan ambisi pribadi membuatnya lebih memilih bertahan di Eropa.
Dengan kontrak yang berlaku hingga 2026, dan opsi perpanjangan otomatis sampai 2027, posisinya di MU masih aman.
Fokus ke MU dan Piala Dunia 2026
Menurut laporan harian AS, Casemiro sudah menutup pintu keluar pada musim panas ini. Ia bertekad bertahan dan tetap relevan di skuad Manchester United.
Target besarnya adalah memastikan tempat di tim nasional Brasil untuk Piala Dunia 2026. Turnamen tersebut akan dipimpin Carlo Ancelotti, pelatih yang sudah mengenalnya sejak masa keemasan di Real Madrid.
Keputusan ini mempertegas komitmen Casemiro. Alih-alih mengejar kontrak bernilai besar, ia lebih memilih bertahan di level tertinggi untuk menjaga ambisi internasionalnya.