China Panggil Sederet Perusahaan Teknologi yang Beli Chip AI Nvidia

10 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta - Belum lama ini China merasa khawatir akan kehadiran chip H20 buatan Nvidia (Chip AI Nvidia), yang diduga memiliki beberapa risiko keamanan, sehingga berpotensi mengancam privasi pengguna.

Mengutip Reuters, Senin (18/8/2025), melalui Cyberspace Administration of China (CAC), pemerintah China telah memanggil sejumlah perusahaan teknologi besar domestik seperti Tencent, ByteDance, dan Baidu untuk rapat.

Pertemuan ini diadakan untuk mengkonfirmasi dan memperlihatkan keterbukaan dari tujuan masing-masing perusahaan dalam membeli chip H20 Nvidia yang disinyalir memiliki risiko keamanan data.

Berdasarkan informasi yang beredar, CAC juga menekankan kebijakan kepada perusahaan teknologi untuk membeli chip buatan dalam negeri.

Kekhawatiran dan paksaan ini dilatarbelakangi oleh potensi terjadinya kebocoran data sensitif saat perusahaan China harus menyerahkan materi untuk tinjauan pemerintah AS dalam proses pembelian chip H20 Nvidia.

Meskipun belum ada larangan resmi dari pemerintah China, penekanan yang diterapkan oleh CAC berpotensi mengancam ladang bisnis Nvidia, terutama setelah mereka membuat chip H20 khusus untuk pasar China atas larangan ekspor yang diterapkan oleh pemerintah Amerika Serikat (AS).

Melanjutkan permasalahan keuangan, tahun lalu, Nvidia dari China juga berpotensi mengalami kerugian sebesar USD 17 miliar atau sekitar Rp 274 triliun.

Awal Mula Permasalahan

Sebelum larangan pembelian chip H20 diterapkan, permasalahan ini berawal pada perhatian CAC terhadap pengajuan proposal yang dilakukan oleh AS atas penempatan fitur pelacakan lokasi pada chip ekspor.

Menurut Tilly Zhang, seorang analis Gavekal Dragonomics dari perusahaan riset ekonomi independen asal China, "Chip Nvidia sekarang dapat dibagikan untuk China. Mereka bisa dengan mudah ditempatkan di meja perundingan.”

Mengenai permasalahan ini, Beijing kemungkinan masih mengizinkan Nvidia karena inovasi dari produk mereka sangat dibutuhkan di negeri tirai bambu tersebut.

Kasus ini memperjelas sensitifnya posisi geopolitik global dalam industri pengembangan teknologi Artificial Intelligence (AI), salah satunya pembuatan chip berbasis kecerdasan buatan. 

Eksalasi yang terjadi menyebabkan rasa kekhawatiran dan praduga berlebih akan adanya potensi konflik dari serangan backdoor yang bisa mengancam privasi pengguna produk di China, khususnya warga negara mereka.

Meskipun perkembangan teknologi khususnya di bidang militer terkadang membuat negara saingan merasa was-was, kenyataanya globalisasi masih harus terjadi untuk keberlangsungan kemajuan manusia.

Dampak Tuduhan Terhadap Hubungan AS-China

Tak dapat dipungkiri, hubungan AS dengan China terus memanas akibat adanya larangan dari kedua belah pihak dalam perdagangan internasional.

Larangan ekspor chip AI H20 ke China saja belum lama ini dicabut oleh AS, setelah berlaku beberapa bulan silam. Di sisi lain, China sedang berusaha keras untuk mengurangi upaya ketergantungan mereka terhadap chip buatan AS.

Namun, permintaan kebutuhan pasokan chip Nvidia kian tinggi pada beberapa sektor seperti akademik dan industri tidak dapat dihindari.

Buktinya, belum lama ini pemesanan sejumlah 300.000 chip AI H20 oleh Nvidia ke TSMC menjadi indikator akan tingginya kebutuhan di pasar teknologi.

Di tengah tingginya permintaan ini, pemerintah AS justru mengambil langkah pragmatis. Mereka membuat kesepakatan unik untuk mendapatkan 15 persen pendapatan dari penjualan chip canggih Nvidia.

Sementara itu, karena CAC sibuk menerapkan larangan pembelian chip H20 Nvidia, kebijakan ini berimbas langsung pada perusahaan teknologi China yang berada dalam posisi sulit.

Efek nyatanya, perusahaan seperti Tencent, ByteDance, dan Baidu terjebak di antara kebutuhan akan teknologi canggih dan tekanan untuk mendukung agenda kemandirian nasional.

Infografis 4 Rekomendasi Chatbot AI Terbaik. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

Read Entire Article