Demo Ormas Adat di Kejaksaan Tinggi Sulut, Tuntut Penanganan Kasus Mafia Tanah

13 hours ago 6
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Aksi demo yang dilakukan Adat Brigade Manguni Nusa Utara Indonesia  (Sulut), yang menuntut agar aparat penegak hukum bertindak tegas terhadap praktik mafia tanah yang telah merugikan seorang guru besar di IPB, Prof Ing Mokoginta.Aksi demo yang dilakukan Ormas Adat Brigade Manguni Nusa Utara Indonesia Sulawesi Utara (Sulut), yang menuntut agar aparat penegak hukum bertindak tegas terhadap praktik mafia tanah yang telah merugikan seorang guru besar di IPB, Prof Ing Mokoginta.

MANADO - Ormas Adat Brigade Manguni Nusa Utara Indonesia Sulawesi Utara (Sulut), menggelar demo damai di Kejaksaan Tinggi Sulut, Selasa (9/9). Demo ini menuntut penegak hukum segera menuntaskan kasus dugaan mafia tanah yang telah merugikan seorang guru besar IPB, Prof Ing Mokoginta.

“Aksi ini adalah bentuk desakan moral agar aparat penegak hukum tidak lagi diam terhadap praktik mafia tanah yang telah berlangsung bertahun-tahun," ujar Ketua Ormas Adat Brigade Nusa Utara, Stenly Sendow.

Pihak Kejaksaan Tinggi Sulut sendiri, menerima kedatangan para pendemo dan meminta perwakilan mereka untuk duduk berdiskusi. Pihak Kejaksaan diwakili oleh Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi, Suwandi, Asisten Intelejen, Marthen Tandi, Kabag Tata Usaha, Sterry Andih, dan Asisten Tindak Pidana Umum, Mohamad Rumdana.

Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Sulut, Suwandi, melalui Marthen Tandi, mengatakan jika para pendemo ingin memastikan sejauh mana penanganan kasus-kasus mafia tanah, terutama pada kasus yang melibatkan Prof Ing Mokoginta.

Menurut Marthen, pihaknya hingga saat ini masih menunggu laporan dari pihak penyidik, mengingat sesuai dengan mekanisme hukum acara pidana, tugas jaksa adalah melakukan tuntutan. Jika sudah ada pelaporan dari penyidik, Marthen mengatakan jika peristiwa itu akan diproses.

"Jadi kami dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) masih menunggu. Kalau ada laporannya, tentu kita akan proses hukum," ujar Marthen.

Sebelumnya, kasus sengketa tanah yang melibatkan Prof Ing Mokoginta, telah bergulir sejak tahun 2017. Tanah seluas 1,7 hektar di Kota Kotamobagu Sulut tersebut, dalam dua putusan pengadilan yang sudah berkekuatan hukum tetap telah dimenangkan oleh Prof Ing Mokoginta.

Namun, walaupun sudah dimenangkan, ternyata pihak yang menjadi lawan sengketa tetap berkukuh tidak mau mengembalikan tanah tersebut kepada pemilik sah.

“Ini bukan lagi soal tanah, ini soal keadilan. Prof Ing sudah berjuang ke berbagai institusi negara, tetapi ternyata kasus ini tak kunjung dieksekusi," kata Stenly.

Menurut Stenly, ada dugaan telah terjadi praktik tak benar di balik lambatnya penanganan kasus tersebut. Apalagi, walaupun sudah ada penetapan tersangka, namun hingga kini tak satu pun dari para tersangka yang ditahan.

“Delapan tahun berlalu, kasus ini tetap menggantung. Ini tamparan keras bagi wajah penegakan hukum di Indonesia,” kata Stenly.

Untuk itu, Stenly mengaku jika ormas adat akan terus mengawal kasus ini hingga para pelaku mafia tanah diadili sesuai hukum yang berlaku.

“Rakyat kecil hari ini bukan hanya melihat ketidakadilan. Kami tidak akan tinggal diam,” kata Stenly kembali.

Sementara, selain di Kantor Kejaksaan Tinggi Sulut, para pendemo juga mendatangi salah satu toko otomotif besar di Kota Manado, yang disinyalir merupakan kepunyaan dari pihak yang bersengketa.

Read Entire Article