Moskow (ANTARA) - Polisi Catalonia menahan 15 orang, termasuk 11 anak di bawah umur, setelah terjadi kerusuhan dalam demonstrasi massal mendukung Palestina yang berlangsung di Barcelona pada malam 15 Oktober, lapor surat kabar El Pais, Kamis.
Mereka ditahan karena merusak sejumlah institusi, membakar kontainer sampah, dan melempar batu serta benda lain ke aparat.
Insiden utama terjadi di dekat konsulat Israel, titik akhir aksi, saat sekelompok demonstran mencoba menerobos barikade dan menyerang polisi dengan batu.
Petugas kepolisian dilaporkan terpaksa menggunakan gas air mata dan pentungan untuk mengendalikan situasi dan membubarkan massa.
Menurut kepolisian kota Barcelona, hampir 15.000 orang ikut serta dalam demonstrasi tersebut, sementara penyelenggara mengeklaim jumlah peserta mencapai 50.000 orang.
Aksi solidaritas untuk rakyat Palestina berlangsung di seluruh Spanyol sebagai bagian dari hari mogok yang dideklarasikan oleh serikat pekerja terbesar di negara itu pada 15 Oktober.
Ribuan orang turun ke jalan di Madrid, Valencia, Seville, dan kota lainnya dengan slogan “Hentikan segalanya untuk menghentikan genosida.”
Sumber: Sputnik - RIA Novosti-OANA
Baca juga: PM Spanyol: Meski Gaza damai, pelaku genosida harus tanggung jawab
Baca juga: Dukung Palestina, ratusan serikat pekerja Spanyol gelar aksi mogok
Penerjemah: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.