REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan pihaknya sudah mengajukan permohonan agar wasit yang ditugaskan memimpin putaran empat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia berasal dari zona netral. Hal ini diungkapkan dalam wawancara dengan program D'Hattrick dari salah satu media online nasional, Ahad (17/8/2025).
Timnas Indonesia akan melanjutkan perjuangannya pada bulan Oktober mendatang di putaran empat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Demi meraih impian lolos Piala Dunia 2026. Tim asuhan Patrick Kluivert akan menghadapi tuan rumah Arab Saudi (8 Oktober 2025) dan Irak (11 Oktober 2025) di Arab Saudi.
Skuad Garuda memiliki pengalaman yang kurang enak jika bermain di Timur Tengah. Wasit yang memimpin lebih banyak merugikan Timnas Indonesia jika bermain di sana, seperti yang telah terjadi saat Indonesia bermain di Bahrain.
Oleh sebab itu, Erick mengajukan permohonan agar nanti wasit yang ditugaskan berasal dari zona yang netral. "Kita sudah ajukan surat agar wasit berasal dari zona yang netral. Kalau perlu wasit dari Eropa, Australia atau Amerika Latin. Kita lihat nanti keputusannya apa."
Sebagai tuan rumah pastinya akan memiliki keuntungan, lanjut Erick. Termasuk mengatur waktu bermain dan dukungan suporter. "Kita sebenarnya sudah mengajukan bidding jadi tuan rumah juga tapi akhirnya yang terpilih Arab Saudi dan Qatar."
"Kita harus menerima keputusan tuan rumah tersebut. Yang kita bisa lakukan menjadi tim tamu mendorong agar terjadi fairness. Kita minta dengan pendekatan yang baik masalah jadwal pertandingan yang sudah disetujui. Kini kita minta wasit yang netral," imbuhnya.
Selain upaya tersebut, Erick juga tak lupa mempersiapkan timnas dengan sebaik mungkin. Akan ada dua pemain naturalisasi, yakni Mauro Zijlstra yang akan dicoba di timnas Indonesia U-23 dahulu sebelum nanti dinilai apakah layak bemain di senior. Satu lagi Miliano Jonathans.
"Untuk Miliano sebelumnya sudah pernah diproses, semoga September sudah bisa memperkuat Timnas Indonesia. Kita akan mainkan Miliano di ajang pemanasan bulan September melawan Kuwait dan Lebanon. Jadi tidak langsung main di bulan Oktober saat putaran empat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia," ujarnya.
"Selain mempertebal Timnas Indonesia, kita juga akan menyiapkan pertandingan uji coba bulan September mendatang di Sidoarjo Jawa Timur. Kita pilihkan tim dari Timur Tengah untuk menjajal tim yang memiliki gaya permainan seperti Arab Saudi dan Irak," kata Erick.