Film Avatar Fire and Ash Dapat Pujian Kritikus Jelang Tayang, Visualnya Diacungi Jempol

Liputan6.com, Jakarta - Tanggal 17 Desember 2025 mendatang, Avatar: Fire and Ash akhirnya akan tayang di bioskop Tanah Air, lebih awal dari masa penayangan di Amerika Serikat pada 19 Desember.

Meski belum tayang secara resmi, sejumlah jurnalis dan kritikus film telah lebih dulu menonton jilid ketiga film Avatar, dan merilis reaksi mereka. Seperti apa kata mereka?

Dilansir dari People dan Variety, Selasa (9/12/2025), reaksi awal terhadap film ini terbilang positif. Erik Davis dari Fandango memberi pujian bahwa menyaksikan Avatar Fire and Ash adalah pengalaman menonton film yang fenomenal. Ia bahkan menyebut film ketiga ini adalah yang terbesar dari waralaba tersebut. 

"Penuh aksi, visualnya memukau, dan kaya akan tema keluarga, peninggalan, dan bertahan hidup...Cara film ini memadukan api, air, udara, dan tanah ke dalam setiap sudut film sungguh luar biasa. Ini adalah film blockbuster terbaik," tulisnya. 

Sementara Rachel Leishman dari Collider menulis bahwa film ini sama spektakulernya dengan pendahulunya. Namun, Avatar 3 menambahkan lebih banyak kisah ke dalamnya. 

Film Avatar 2 “The Way Water” terinspirasi dari kehidupan Suku Bajo di Indonesia. Suku Bajo hidup di atas rumah panggung atau rakit dekat dengan laut. Mereka juga disebut sebagai penyelam ulung karena mampu menyelam dalam waktu yang lama.

Adapun Courtney Howard yang menulis untuk media seperti Variety dan The A.V. Club menyebut James Cameron belum kehilangan sentuhannya. Avatar 3 disebut tak hanya menampilkan visual yang spektakuler tapi juga menyentuh emosi. "Kisah yang luar biasa. Berani, brilian, dan mengagumkan dalam segala hal, inilah tujuan bioskop dibangun," tulisnya. 

Sementara penulis topik film Michael Lee menulis di X bahwa memang ada kekurangan dalam film ini, tapi tetap memuji aspek visual dan aksi dalam Avatar Fire and Ash. 

Ia menulis, "(Avatar: Fire and Ash) sangat memukau dalam hal visual, terutama dalam 3D. Eksplorasi Pandora & suku-suku baru yang lebih mendalam memungkinkan dunia dibangun dengan begitu luar biasa. Mungkin ada yang kurang dari segi cerita, tetapi filmnya mendorong batasan teknis dengan cara yang tak terbayangkan."

Seperti diberitakan sebelumnya, James Cameron sebelumnya sempat memberi kisi-kisi tentang kisah yang ia tampilkan di jilid ketiga waralaba Avatar tersebut. Kali ini, ia rupanya ingin menampilkan sisi berbeda dari Na'vi. 

"Api akan diwakili oleh 'Ash People'. Aku ingin menampilkan Na'vi dari sudut pandang yang berbeda karena, sejauh ini, aku hanya menampilkan sisi baik mereka," ujar sang sutradara dalam tayangan TV Prancis 20 Minutes pada 2023 lalu, dilansir dari People.  

Ia menambahkan, "Di film-film awal, ada contoh manusia yang sangat negatif dan contoh Na'vi yang sangat positif. Di Avatar 3, kami akan melakukan yang sebaliknya."

Dalam momen lain, produser Jon Landau juga berbicara kepada majalah Empire soal alasan menampilkan Ash People seperti ini. 

"Ada manusia baik dan ada manusia jahat. Hal yang sama juga terjadi di pihak Na'vi," kata dia.

Jon Landau menambahkan, "Seringkali, orang tidak menganggap diri mereka jahat. Apa akar penyebab mereka berevolusi menjadi apa yang kita anggap jahat? Mungkin ada faktor-faktor lain yang tidak kita sadari."