Liputan6.com, Jakarta Francesco Pio Esposito merupakan penyerang muda asal Italia yang mulai menunjukkan kemampuannya bersama Inter Milan dan Timnas Italia. Perhatian pengamat sepakbola tertuju padanya berkat postur tubuh, insting mencetak gol, serta penampilan awal di level profesional.
Pio dibesarkan di akademi Inter Milan, meneruskan jejak keluarga Esposito yang juga menghasilkan Sebastiano dan Salvatore.
Perbincangan semakin hangat setelah mantan pelatih timnas Italia, Luciano Spalletti, menyebutnya mengingatkan pada Christian Vieri, pernyataan yang memicu diskusi tentang sosok dan keistimewaan Pio Esposito.
Siapa Francesco Pio Esposito?
Lahir pada 28 Juni 2005, Francesco Pio adalah hasil didikan akademi Inter Milan yang berkembang sejak usia muda.
Setelah memperpanjang kontrak dengan Inter, ia sempat dipinjamkan ke Spezia untuk mengumpulkan jam terbang penting di level senior.
Keluarganya memiliki latar belakang kuat di dunia sepakbola. Dua saudaranya, Sebastiano dan Salvatore, sama-sama menjalani karier profesional, sehingga Pio tumbuh dalam suasana yang penuh kompetisi.
Gaya bermain dan mengapa dibandingkan dengan Vieri
Pio memiliki tinggi badan ideal, kemampuan memproteksi bola, serta naluri tajam di kotak penalti, karakteristik khas striker klasik nomor 9.
Spalletti menyoroti kesamaan pola pergerakan, teknik menembak, dan kemampuan Pio "mengembalikan segala sesuatu yang diberikan padanya" sebagai dasar perbandingan dengan Christian Vieri.
Namun, perbandingan tersebut lebih merupakan apresiasi terhadap gaya bermain, bukan pernyataan bahwa Pio sudah mencapai level Vieri. Banyak pengamat menekankan bahwa waktu dan pengalaman tetap diperlukan agar potensinya benar-benar berkembang maksimal.
Jejak karier singkat dan prospek ke depan
Setelah tampil gemilang di tim junior Inter, Pio dipinjamkan ke Spezia untuk mendapatkan kesempatan bermain rutin. Ia mencetak sejumlah gol penting di Serie B sebelum akhirnya kembali ke Inter.
Pada musim 2025, ia menciptakan momen bersejarah dengan gol saat Inter bertanding di FIFA Club World Cup. Kemudian, ia juga mencetak gol perdana Serie A untuk Inter sebagai pemain pengganti.
Prospek ke depan bergantung pada peluang bermain secara konsisten, adaptasi di level tertinggi, serta kemampuan mempertahankan performa stabil. Faktor-faktor tersebut akan menentukan apakah perbandingan dengan Vieri akan terus relevan atau hanya sekadar pujian sesaat.