Gelar Doa Kebangsaan Lintas Agama, Menag: Tak Ada Negeri Seplural Indonesia

1 week ago 7
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakan sulit menemukan negeri seperti Indonesia karena tidak ada negeri seplural Indonesia. Hal itu Menag sampaikan saat memberikan sambutan pada acara doa kebangsaan lintas agama menyambut 80 tahun kemerdekaan Indonesia di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Jumat, 1 Agustus 2025.

“Susah menemukan negeri seperti Indonesia ini Bapak Ibu sekalian. Tidak ada negeri yang seplural Indonesia dilihat dari segi sudut manapun,” kata Nasaruddin seperti dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Jumat, 1 Agustus 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nasaruddin mengatakan betapa Indonesia sebagai negara kepulauan besar dengan jumlah etnik yang banyak. Di tambah penganut agama yang bervariasi. Bahkan, kata Nasaruddin, warna kulit hingga waktu berbeda di Indonesia.

“Tapi sulit membayangkan ada negeri seperti Indonesia ini bisa mempertahankan kemerdekaannya dengan utuh. Bahkan menjadi trendsetter negara plural. Inilah Indonesia,” ujar Nasaruddin.

Ia pun mengajak masyarakat mensyukuri nikmat kemerdekaan dan mengoptimalkan daya pikiran untuk memperoleh kemerdekaan sejati. 

Doa kebangsaan kemudian diisi dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh enam tokoh lintas agama secara bergantian. Bagi umat beragama Islam doa dipimpin oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia Anwar Iskandar. Sementara dari agama Kristen Protestan doa dipimpin oleh Pdt. Jason Balompapueng. Doa bagi umat agama Katolik oleh RD. Fransiskus Yance Sengga, dan dari agama Hindu dipimpin oleh Pinandita Sanggraha Nusantara (PSN) Jero Mangku Gede Pastika. Adapun dari agama Buddha oleh Bhikkhu Dhammavuddho Victor Jaya Kusuma dan dari agama Konghucu oleh Ws. Sunarta Hidayat. 

Romo Fransiskus Yance Sengga menyampaikan bahwa doa kebangsaan tahun ini memberikan kesan mendalam karena memberikan kesejukan dan menampilkan warna kebhinekaan. Ia menekankan pentingnya membangun jembatan kasih di antara seluruh warga bangsa.

“Mari kita saling mengasihi sehingga bangsa ini menjadi bangsa yang bermartabat di tengah dunia dan juga kita semua yang ada di dalamnya boleh berjalan bersama pimpinan kita untuk mewujudkan cita-cita proklamator kita Bung Karno dan Bung Hatta,” ujar Romo Yance. 

Sementara itu, I Gusti Made Sunartha menilai kegiatan ini sebagai pengejawantahan sila pertama Pancasila. Ia berharap momentum ini menjadi pemacu integrasi dan loyalitas terhadap bangsa. Ia juga mengajak seluruh elemen untuk menjaga harmoni dengan alam, sesama manusia, Tuhan, dan pemimpin bangsa.

“Penghayatan Ketuhanan Yang Maha Esa Indonesia diwujudkan pada hari ini dengan adanya enam agama yang melakukan doa bersama, doa lintas kebangsaan ini sebagai wujud bahwa kemerdekaan ini tidak terlepas dari perjuangan para tokoh-tokoh agama di zaman dahulu,” ujarnya. 

Tokoh agama Buddha, Bante Damawudo, mengungkapkan apresiasi yang tinggi atas keterlibatan komunitas Buddhis dalam doa kebangsaan lintas agama ini. “Terus terang ini yang pertama ya, jadi kami sangat senang sekali karena diundang untuk berpartisipasi doa bersama-sama dengan Direktorat Jenderal Agama Muslim yang menjadi host atau tuan rumah acara ini,” katanya. 

Selain itu, tokoh agama Kristen Pendeta Tommy Lengkong dan Pendeta Mulia Tibriani sepakat bahwa kegiatan ini mencerminkan kebersamaan sejati. Kedua tokoh agama ini pun berharap seluruh masyarakat Indonesia dapat merasakan kerukunan dan keadilan sebagai wujud dari Indonesia yang damai dan sejahtera. 

“Kita bukan berbicara mayoritas dan minoritas. Bukan juga ada istilah yang kami dengar di sini, ada Islam dan non-Islam. Tapi kita melihat kebersamaan pada malam hari ini. Dan kebersamaan itu indah,” ujar Pendeta Tommy. 

Senada dengan hal tersebut, tokoh agama Konghucu, Wonsei Sunarta Hidayat  juga menyampaikan kebahagiaannya dapat turut serta dalam acara doa kebangsaan ini.  “Kita manusia adalah tentu sangat lemah, segala sesuatunya tidak bisa kita jalan sendiri karena harus membutuhkan pertolongan Yang Maha Kuasa. Oleh karena itulah, doa ini kita berharap agar ke depan Indonesia benar-benar bisa lebih baik,” kata dia.

Doa kebangsaan lintas agama kemarin malam dihadiri sekitar 1.500 umat beragama dari berbagai latar belakang. Para menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih serta para tokoh lintas agama juga menghadiri acara ini. 

Sebelumnya, di tempat yang sama telah digelar acara zikir kebangsaan yang juga dipimpin oleh Anwar Iskandar. Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Miftachul Akhyar juga memimpin doa usai zikir kebangsaan. 

Read Entire Article