
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan bahwa konflik antara Israel dan Palestina telah resmi berakhir. Pernyataan itu lahir sebagai hasil Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perdamaian Sharm El-Sheikh yang digelar di International Congress Centre, Sharm El-Sheikh, Mesir, pada Senin (13/10).
Menanggapi perkembangan itu, pemerintah Indonesia melalui Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Yvonne Wewengkang, menegaskan bahwa kehadiran Presiden Prabowo Subianto dalam KTT tersebut mencerminkan dukungan penuh Indonesia terhadap proses perdamaian di Timur Tengah.
"Presiden Prabowo hadir di KTT Perdamaian Gaza di Sharm El Sheikh, Mesir, untuk mendukung upaya internasional mewujudkan perdamaian yang adil dan berkelanjutan di Timur Tengah," katanya dihubungi Media Indonesia, Selasa (14/10).
Yvonne menekankan bahwa partisipasi Indonesia juga mencerminkan sikap politik luar negeri yang konsisten terhadap Palestina. Menurutnya, kehadiran Indonesia merupakan bentuk solidaritas dan keberpihakan pada perjuangan rakyat Palestina.
"Kehadiran ini menegaskan komitmen Indonesia terhadap kemerdekaan dan kedaulatan Palestina, serta memperkuat solidaritas kemanusiaan bagi rakyat Palestina," sebutnya.
Dia menambahkan bahwa posisi Indonesia tetap tidak berubah dalam mendukung terbentuknya negara Palestina yang merdeka dan berdaulat.
"Kehadiran Indonesia dalam summit tersebut menegaskan kembali posisi Indonesia dalam mendorong mewujudkan negara Palestina yang berdaulat," tambahnya.
Lebih lanjut, Yvonne menegaskan bahwa seluruh langkah Indonesia di forum internasional selalu berpijak pada prinsip dasar Konstitusi.
"Keterlibatan Indonesia dalam proses ini dilakukan sesuai amanat Konstitusi yang menolak segala bentuk penjajahan. Indonesia secara konsisten berpihak pada keadilan, kemanusiaan dan perdamaian dunia," pungkasnya. (I-2)