Liputan6.com, Jakarta Luka Modric akhirnya buka suara soal titik balik yang membuatnya menerima tawaran AC Milan. Sang gelandang veteran menyebut ada momen penting yang jadi penentu keputusannya.
AC Milan terus bergerak cepat menyambut musim kompetisi 2025/2026. Klub asal kota mode tersebut aktif berbenah di bursa transfer musim panas demi memperkuat fondasi tim di berbagai sektor.
Salah satu rekrutan yang paling menyita perhatian adalah Luka Modric, gelandang legendaris asal Kroasia yang berstatus bebas transfer setelah kontraknya dengan Real Madrid berakhir. Kehadiran Modric disebut sebagai langkah strategis untuk menambah kedalaman dan pengalaman di lini tengah Rossoneri.
Transfer ini juga menegaskan komitmen AC Milan untuk membangun skuad yang bisa bersaing di level tertinggi, baik di kancah domestik maupun Eropa. Dengan kombinasi pemain muda dan senior, Milan berupaya kembali ke masa kejayaannya.
Modric Terpikat oleh Ketulusan Milan
Modric mengakui bahwa dirinya tak butuh waktu lama untuk membuat keputusan soal masa depannya. Menurut pemain 39 tahun itu, AC Milan menunjukkan keseriusan yang membuatnya merasa dihargai.
Ia menyoroti peran besar Direktur Olahraga Milan, Igli Tare, dalam proses pendekatan. Tare bahkan rela datang langsung ke Kroasia demi menyampaikan keinginan klub secara pribadi.
“Keputusan yang sangat mudah ketika Tare menelepon saya. Ketika beliau datang ke Kroasia, itu sangat penting,” ucapnya seperti dilansir Goal.
“Itu menunjukkan betapa Milan peduli kepada saya dan betapa mereka yakin saya bisa bermain di level tinggi,” sambung Modric.
Visi Jelas Jadi Daya Tarik Tambahan
Selain pendekatan personal, Modric juga mengaku terkesan dengan proyek jangka panjang yang ditawarkan oleh Milan. Ia merasa bahwa klub punya rencana konkret yang disampaikan dengan sangat transparan.
Sebagai pemain senior yang mendekati masa pensiun, Modric merasa perlu mengetahui secara pasti arah dan tujuan klub barunya. Diskusi dengan keluarga sempat dilakukan, tapi hatinya sudah tertambat ke Milan sejak awal pembicaraan.
“Itu adalah titik balik dalam negosiasi: ketika seseorang datang dan ingin membeli Anda, penting bagi mereka untuk menjelaskan proyek mereka kepada Anda. Lalu saya butuh waktu untuk berbicara dengan keluarga saya, tetapi jauh di lubuk hati saya tahu itu akan menjadi pilihan terbaik,” terangnya.
“Saya tidak menyangka itu akan terjadi secepat itu, tetapi itu menunjukkan kepercayaan yang mereka berikan kepada saya: Saya harap saya bisa membalasnya di lapangan,” seru Modric.
(Goal)