
APLIKASI keamanan jaringan internet besutan anak bangsa dibawah naungan ITSEC Asia, IntelliBron Aman, resmi diluncurkan pada Rabu (28/8). Setelah tiga tahun merancang sistem terbaik untuk aplikasi tersebut, kini IntelliBron Aman sudah bisa digunakan masyarakat umum dan bisa didapatkan di toko aplikasi Play Store.
IntelliBron Aman dirancang untuk melindungi koneksi internet dan perangkat seluler pengguna dari ancaman peretas dan malware secara real-time, menggunakan AI dan analisis lalu lintas jaringan, aplikasi ini dapat memblokir situs web atau jaringan berbahaya sebelum terjadi kerusakan. Aplikasi ini secara otomatis berjalan di latar belakang tanpa memperlambat perangkat dan memberikan peringatan jika ada aktivitas mencurigakan.
“Hal yang paling penting bagi orang Indonesia adalah kesejahteraan, tapi mereka tidak ingin menghabiskan banyak uang untuk kesejahteraan internet atau kesejahteraan handphone mereka, padahal dua hal itu menjadi salah satu yang mereka butuhkan,” kata President Director ITSEC Asia, Patrick Rudolf di Jakarta, Rabu (27/8).
“Apa yang anda lakukan saat bangun pagi? Anda akan mengambil handphone. Apa yang Anda lakukan sebelum tidur? Anda akan mengecek ponsel. Setiap hari, setiap detik Anda pasti menggunakan ponsel untuk banyak hal seperti pesan online atau bahkan transaksi perbankan. Namun apakah Anda menyadari bahaya siber saat ini, dan mau menyisihkan uang untuk kesejahteraan internet atau ponsel?,” ungkapnya.
Gambaran itu, lanjut Rudolf, menggerakan ITSEC Asia membangun aplikasi IntelliBron Aman, menghadirkan aplikasi yang melindungi pengguna dari kemungkinan serangan siber, aman digunakan, mudah dan terjangkau untuk seluruh pengguna khususnya masyarakat Indonesia. Terpenting, dalam pembuatannya, ITSEC Asia menggandeng sekitar 40 talenta digital dalam negeri, sekaligus menunjukan kepada dunia kehebatan talenta digital Indonesia.
“Pada intinya aplikasi ini akan melindungi koneksi internet baik saat pengguna membuka website ataupun aplikasi, IntelliBron Aman ini pun akan mengetahui potensi jaringan berbahaya untuk kemudian aplikasi akan mengirimkan notifikasi agar pengguna hati-hati saat mengaksesnya. Dengan aplikasi ini, Pengguna bisa mengontrol penuh perangkat mereka saat terhubung ke internet,” jelas Rudolf.
Meski telah resmi diluncurkan, Rudolf memastikan pihaknya akan terus mengembangkan aplikasi ini dengan menghadirkan sederet fitur-fitur terbaru di masa mendatang, termasuk mengembangkan untuk versi IOS. Karena, perkembangan kejahatan siber akan terus berkembang sehingga fitur pengaman juga harus terus diperbaharui. (M-2)