Liputan6.com, Jakarta Derby d'Italia kembali hadir akhir pekan ini, mempertemukan dua rival abadi Serie A, Juventus dan Inter Milan. Duel klasik ini selalu sarat gengsi, penuh tekanan, dan sering kali menentukan arah persaingan gelar.
Menjelang laga yang akan digelar di Turin pada Sabtu mendatang, legenda Argentina Juan Sebastian Veron ikut angkat bicara. Mantan gelandang Inter itu menilai Nerazzurri lebih layak difavoritkan meskipun Juventus memulai musim dengan catatan sempurna.
Veron mengungkapkan keyakinannya dalam sebuah wawancara panjang bersama Gazzetta dello Sport. Ia menilai Inter memiliki struktur tim yang solid, hasil yang meyakinkan, dan berada sedikit di depan Juventus.
Ujian Berat Cristian Chivu di Turin
Inter Milan kembali ke Serie A setelah jeda internasional dua pekan. Pada laga perdana musim ini, mereka menggilas Torino 5-0, tetapi kemudian tumbang 1-2 dari Udinese. Hasil itu membuat Cristian Chivu, pelatih anyar Nerazzurri, datang ke Turin dengan misi penting: merebut tiga poin demi menstabilkan performa tim.
Namun, Juventus bukan lawan sembarangan. Pasukan Igor Tudor tampil sempurna sejauh ini, memenangi dua laga awal tanpa kebobolan. Lebih dari itu, sejak 2014 Bianconeri hanya sekali kalah dari Inter di kandang dalam ajang Serie A. Fakta tersebut membuat tugas Chivu semakin berat.
Veron: Inter Tetap Favorit
Meski statistik berpihak pada Juventus, Veron menegaskan keyakinannya kepada Inter. “Sulit diprediksi, tapi saya melihat Inter sebagai favorit, meski ada keraguan yang saya dengar di luar sana,” ucapnya.
Eks pemain Lazio, Parma, dan Inter itu menilai Nerazzurri punya modal kuat. “Tim ini memiliki struktur yang sudah teruji, mereka baru saja menjalani rangkaian hasil penting, dan menurut saya mereka selangkah lebih maju dibanding Juventus. Mari kita tunggu dan lihat,” tambah Veron.
Atmosfer Derby d'Italia
Bagi Veron, Derby d'Italia bukan sekadar pertandingan. “Itu tidak mudah. Ini pertandingan yang berbeda, yang sudah terasa bahkan sejak awal pekan. Anda mempersiapkannya, membayangkannya, memimpikannya. Dengan satu tujuan: memenangkannya,” kata Veron.
Ia menambahkan, “Anda harus membayangkan sebuah novel, kumpulan cerita di mana setiap orang bisa menulis bagian sejarahnya sendiri. Itu terjadi pada saya, dan saya sangat bangga akan hal itu.”
Selain itu, ia menyoroti atmosfer yang selalu membuat tensi laga melambung. “Yang paling saya sukai adalah adrenalinnya. Juventus selalu menjadi klub yang bergengsi dan kuat. Bahkan saat saya masih di Argentina menonton Serie A di TV, Napoli-nya Maradona pun berjuang keras untuk mengalahkan mereka. Namun, secara umum, saya percaya bahwa setiap pemain, saat terlibat di laga besar seperti ini, selalu lebih bersemangat dari biasanya. Motivasi meningkat—itu normal. Itu terjadi pada kami para pemain, dan pada kalian para jurnalis juga, bukan?”
Peran Lautaro dan Ujian untuk Chivu
Salah satu perhatian utama jelang laga adalah kondisi Lautaro Martinez. Sang kapten masih berada di Argentina dan baru akan tiba di Italia pada Jumat. Situasi itu menimbulkan kekhawatiran apakah ia cukup bugar menghadapi laga sebesar Derby d'Italia.
Namun, Veron tetap percaya pada kualitas El Toro. “Lautaro bisa selalu menghasilkan sesuatu meski tidak berada di 100%. Dan Calhanoglu tetaplah seorang gelandang hebat,” ujarnya.
Sementara itu, Chivu juga berada dalam sorotan. “Saya tidak mengenal Chivu, jadi saya tidak bisa menilai pekerjaannya dari jauh. Yang pasti, melatih Inter tidak pernah mudah bagi siapa pun. Masalah pengalaman di bangku cadangan hanya berpengaruh sampai titik tertentu. Yang benar-benar penting adalah kualitas dan kepribadian. Cristian akan dinilai berdasarkan hasil, seperti setiap pelatih lainnya,” kata Veron.
Sumber: La Gazzetta dello Sport, Sempre Inter