Kesaksian Teman Gamma: Tidak Ada Serempetan Motor, Aipda Robig Langsung Lepaskan Tembakan

7 months ago 10
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Kamran Dikrama

Siang itu wajah A, siswa SMKN 4 Semarang yang menjadi korban penembakan Aipda Robig Zaenudin, tampak semringah. Tak begitu tampak guratan trauma pada raut mukanya setelah hampir saja dijemput maut. Pada dini hari tanggal 24 November 2024, sebuah timah panas menyerempet dadanya.

Bebatan luka masih merekat pada dadanya. Melihat bebatan tersebut seketika membangkitkan rasa ngilu. "Tapi sudah enggak apa-apa kok," ujar A sambil tersenyum.

Siang itu, Senin (9/12/2024), A akan menghadiri sidang etik Aipda Robig yang digelar di Bidpropam Polda Jawa Tengah (Jateng). A mengaku siap menyampaikan cerita apa adanya tentang penembakan yang menyebabkan adik kelasnya berinisial G tewas.

Namun sebelum berangkat ke Polda Jateng, A bersedia menceritakan kronologi brutal pada Ahad dini hari tanggal 24 November 2024 lalu. Dalam ceritanya, A mengungkap fakta baru.

Menurut A, dia dan teman-temannya tak berserempetan sepeda motor dengan Aipda Robig. Dia menyebut, Aipda Robig langsung menodongkan senjata dan kemudian melakukan penembakan.

A mengatakan, pada malam tanggal 23 November 2024, dia bersama G dan S, dua siswa SMKN 4 Semarang lainnya yang juga menjadi korban penembakan Aipda Robig, bertemu di sebuah kedai kopi, sekitar pukul 21:00 atau 22:00 WIB. A menyebut, lokasi kedai tersebut tak jauh dari lokasi penembakan. Aipda Robig melakukan penembakan di depan sebuah minimarket di Jalan Candi Penataran, Kalipancur, Ngaliyan, Kota Semarang.

Saksi A mengatakan, saat dalam perjalanan pulang, dia bersama S dan G, serta empat orang lainnya tiba-tiba ditodong senjata oleh Aipda Robig. "Ya kaget itu, langsung nodong. Kalau cuma turun di tengah masih mikir 'Ah mungkin apa'. (Kalau ini) langsung nodong," ungkap A saat diwawancara di Kota Semarang, Senin (9/12/2024).

Selain membantah adanya aksi tawuran, A juga menyangkal keterangan tentang adanya insiden serempetan motor dengan Aipda Robig. "Enggak ada serempetan. Kalau misal serempetan, saya juga jatuh harusnya," ucapnya.

Selain S dan G, A mengaku tak mengenal empat orang yang malam itu mengendari motor secara iring-iringan dengannya. A mengatakan, keempat orang tersebut merupakan teman dari S dan G.

A menjelaskan, saat peristiwa penembakan, G berada di motor pertama bersama dua temannya. Dua orang lainnya berada di motor kedua. Sementara A dan S di motor ketiga. Sepengetahuan A, sebelum melakukan penembakan, Aipda Robig tak meneriakkan apa pun.

"Enggak ada (teriakan). Langsung der.. der..," kata A.

Berdasarkan rekaman CCTV dari minimarket di lokasi kejadian, peristiwa penembakan terjadi pukul 00:19 WIB, Ahad, 24 November 2024. A mengungkapkan, peluru yang ditembakkan Aipda Robig ke arahnya menyerempet dadanya, kemudian mengenai tangan S. "Habis ketembak langsung lemas. Posisi boncengan sama Satria. Waktu itu Satria sadar (tertembak), cuma enggak tahu kalau pelurunya masuk, dikira cuma efek samping," ucapnya.

Siswa A mengatakan, setelah peristiwa penembakan, dia berpisah dengan dua motor lainnya. A mengantar S ke rumah temannya. Setelah itu temannya mengantar S ke Rumah Sakit (RS) Tugu di Ngaliyan. Sementara A memilih pulang.

"Sampai rumah, saya bersihin (luka terserempet peluru), habis itu tidur," ucapnya seraya menambahkan bahwa belakangan lukanya harus dijahit.

A mengaku, setelah penembakan, dia tak mengontak G. Dia mengatakan tak menyimpan nomor ponsel G karena G merupakan adik kelasnya. "Saya ada nomor Satria doang. Gamma nomornya tidak saya save," ujarnya.

Menurut A, kabar G tidak diketahui hingga Ahad sore. "Tiba-tiba mau Maghrib dikabari Fajar, temannya Gamma, bilang kalau Gamma meninggal," katanya.

Read Entire Article