Liputan6.com, Jakarta - Malam sudah menunjukkan pukul 21.00. Di waktu itu, mereka yang sudah menempuh karier semestinya sudah istirahat karena keesokannya harus bekerja.
Tapi tidak bagi sekitar 10 ribu orang yang datang ke Happy Valley Racecourse di Hong Kong, Rabu (15/10/2025). Waktu untuk bersenang-senang masih panjang.
Penyelenggara kegiatan Hong Kong Jockey Club (HKJC) dengan ciamik mengemas acara lewat jargon Wednesday is the new Friday, serta mengemas event lewat nama Happy Wednesday.
Liputan6.com berkesempatan merasakan momen unik ini melalui undangan Information Service Department Hong Kong. Total ada sembilan balapan yang berlangsung pada Happy Wednesday edisi 15 Oktober. Lomba pertama dimulai pukul 18.40 waktu setempat, atau 17.40 WIB, dan race terakhir berlangsung 10.50 waktu setempat.
Balapan ketiga menarik perhatian ekstra dari pengunjung. Penyebabnya tidak lain kehadiran salah satu selebriti terbesar sepanjang sejarah Hong Kong di lokasi.
Aaron Kwok datang bersama istri Moka Fang. Ini adalah penampilan publik pertama Fang dalam beberapa bulan terakhir. Pasalnya model asal China itu sedang mengandung anak ketiga mereka. Kelahiran sang buah hati diperkirakan dalam waktu dekat.
Kwok ingin melihat langsung kuda miliknya, bernama Dancing Classics, beraksi. Kehadiran Kwong dan Fang memberi inspirasi bagi para petaruh. Mereka melihat kehadiran sang pasangan sebagai pertanda bagus terhadap kemenangan Dancing Classics.
Banyaknya uang yang ditempatkan pada Dancing Classics membuat odds kemenangannya mengecil. Peluang meraup sedikit keuntungan itu tidak jadi masalah bagi petaruh. Bagi mereka yang terpenting tetap menikmati pemasukan. Akhirnya terkumpul total 18 juta dolar Hong Kong (sekitar Rp 38,4 triliun) yang terkumpul dari balapan tersebut.
Dancing Classics, dengan joki Ellis Wong, membayar kepercayaan dan memenangi lomba dramatis. Mereka hanya unggul 0,03 detik atas Rewarding Buddy yang ditunggangi Derek Leung. Kwong dan Fang pun menyambut Dancing Classics dan Wong pada panggung juara.
Karakter populer Labubu kini hadir dalam bentuk patung raksasa setinggi 7 meter di Bandara Internasional Hong Kong.
Bukan Ajang Balap Kuda Biasa
Happy Wednesday berlangsung pada musim balap. Untuk tahun ini kegiatan 10 September hingga 19 November. Tidak ada lomba di musim panas karena faktor cuaca.
Penyelenggara menetapkan tema di setiap lomba, tergantung momen kegiatan. Sudah berlangsung Fashion Wednesday, Oktoberfest, dan Beerfest. Selanjutnya akan ada Bollywood Night dan Japanese Festival.
Pengunjung datang menikmati suasana, mulai dari pertunjukan musik, menikmati makanan dan minuman, sembari tentunya menaruh uang untuk taruhan. Selain Happy Wednesday, HKJC juga menggelar lomba pada akhir pekan.
Balapan berlangsung di venue masif. Tribune terdiri dari tujuh lantai dan bisa menampung 55 ribu orang. Dibangun pada 1845, arena ini mulai menggelar lomba setahun kemudian. Seiring berjalannya waktu, Happy Valley Racecourse terus berkembang.
Lokasi ini memiliki perombakan besar pada 1995. Di tribune terdapat museum HKJC yang berisi empat galeri. Sementara di lingkaran dalam trek, dibangun lapangan sepak bola, hoki, hingga rugbi.
Ancaman Judi di Balap Kuda Happy Valley Racecourse
Malam itu, mayoritas pengunjung bersuka cita di Lembah Gembira, nama lokasi balapan kuda jika diterjemahkan ke Bahasa Indonesia. Tapi tentu tidak semua bahagia. Judi memiliki risiko besar kerugian finansial, terutama jika tidak kontrol sama sekali.
Karena itulah papan peringatan tetap ada agar para petaruh membatasi diri dalam usaha mereka memuaskan nafsu. Apalagi kemenangan menjanjikan juraan dolar Hong Kong. Kebanyakan tidak bisa melakukannya. Selalu ada antrian di anjungan tunai mandiri atau kasir untuk menempatkan taruhan.
HKJC pun meraup keuntungan besar darinya. Namun, organisasi yang berdiri tahun 1884 ini selalu membayar kembali ke komunitas. Pada periode 2024/2025, HKJC merupakan pembayar pajak terbesar di Hong Kong. Mereka menyetor 39,1 miliar dolar Hong Kong. Rinciannya 30,1 miliar ke pemerintan dan 9 miliar ke badan amal.
Beroperasi dengan model bisnis terintegrasi, HKJC memiliki panduan tegas untuk memerangi judi ilegal. Mereka juga tercatat sebagai salah satu entitas yang memberikan lapangan kerja terbanyak dan penyumbang terbesar.