
PELATIH timnas U-23 Indonesia Indra Sjafri menyoroti kinerja lini depan tim Garuda Muda setelah gagal mengalahkan timnas India di laga uji coba di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (13/10).
Dalam laga itu, Indonesia dan India bermain imbang 1-1. Ini kali kedua Garuda Muda gagal mengalahkan India setelah kalah 1-2 pada pertandingan pertama, Jumat (10/10).
"Awal waktu saya dapat tanggung jawab ini, saya mempelajari tim ini di AFF dan Kualifikasi AFC. Di situ ada data statistik. Dari data statistik itu malahan ada beberapa penguasaan bola kita bagus, tapi gol sulit terjadi. Ini kami bedah dengan para pemain, kami berkesimpulan itu yang harus kami perbaiki," kata Indra dalam jumpa pers pascapertandingan di Stadion Madya, Senin (13/10).
Dari dua pertandingan itu, kedua gol Indonesia dicetak oleh Dony Tri Pamungkas.
Dua penyerang utama Garuda Muda, Jens Raven dan Hokky Caraka, tidak dapat mencetak gol, dan meneruskan paceklik gol mereka dari Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 yang dimainkan di Sidoarjo, September lalu.
"Kami baru perbaiki di dua sesi attacking. Kita akan lakukan lagi perbaikan dari data-data yang kita punya, kita coba perbaiki terus. Saya pikir dari pertandingan pertama ada 15 kali tembakan, 6 tepat sasaran, 1 gol. Malam ini kita belum terima statistik, itu yang harus diperbaiki," tambah Indra.
Indra mengakui, dengan banyak mencoba-coba pemain membuat hasil dua pertandingan belum sesuai yang diinginkannya.
Namun, kata dia, risiko inilah yang harus diambil demi mengenal baik kualitas pemain-pemainnya yang digunakan untuk SEA Games 2025 di Thailand, Desember mendatang.
"Oleh sebab itu setelah mereka kembali ke klub pun, kami berusaha melakukan komunikasi dengan klub, saya juga akan coba berkomunikasi dengan pelatih kepala di klub untuk memberi informasi secara detail di klub. Untuk tim-timnya, malam ini kami susun jadwal para pelatih kemana saja melihat pemain-pemainnya baik secara langsung atau lewat siaran," pungkas Indra. (Ant/Z-1)