Liputan6.com, Jakarta Saat ini, Memphis Depay tercatat sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa Timnas Belanda dengan koleksi 54 gol. Pencapaian ini menggeser rekor lama yang sebelumnya dipegang oleh Robin van Persie.
Menariknya, Depay meraih prestasi tersebut di saat kariernya justru berlabuh di Corinthians, Brasil, bukan di salah satu kompetisi elite Eropa.
Kondisi ini memperlihatkan bagaimana konsistensi tampil dan pengalaman internasional mampu mempertahankan ketajaman seorang striker pada level puncak.
Jejak gol dan momen penentu
Sejak debut bersama skuad senior pada 2013, Depay mulai mengumpulkan gol demi gol di berbagai ajang kualifikasi dan turnamen besar.
Titik krusial terjadi pada pertengahan 2025 ketika ia menyamakan angka 50, kemudian memecahkan rekor lewat dua gol pada laga kualifikasi September 2025.
Data terkini memperlihatkan bahwa Depay terus menambah pundi-pundi golnya melalui jeda internasional sepanjang tahun ini. Kini totalnya mencapai 54 gol, meneguhkan posisinya sebagai ujung tombak andalan yang stabil.
Karier klub: jalur yang tak konvensional
Perjalanan Depay di level klub terbilang unik. Namanya pernah tercatat di PSV, Manchester United, Lyon, Barcelona, Atletico Madrid, hingga akhirnya Corinthians pada 2024, pilihan yang cukup mengagetkan sejumlah pengamat sepak bola.
Bergabung dengan tim Brasil itu memberinya kesempatan bermain secara rutin dan peran penting di skuad. Faktor ini membantu menjaga irama mencetak gol meski tidak lagi berlaga di kompetisi utama benua Eropa.
Namun, keputusan tersebut juga membawa kendala tersendiri. Dalam salah satu jeda internasional, Depay sempat terlambat menyusul timnas akibat kendala paspor di Brasil.
Apa arti rekor ini bagi Timnas Belanda
Secara simbolis, pencapaian Depay menunjukkan bahwa evaluasi pemain tidak boleh bergantung semata pada label liga tempat mereka bermain. Pelatih perlu menilai berdasarkan performa aktual dan kontribusi di lapangan.
Bagi skuad nasional, kehadiran striker berpengalaman seperti Depay memberikan keuntungan taktis berupa fleksibilitas formasi dan jaminan konversi peluang di area vital.
Kisahnya membuktikan bahwa jalur karier yang berbeda tidak otomatis mencerminkan penurunan kualitas, kadang pilihan di luar kebiasaan justru melahirkan momen bersejarah.
Koleksi golnya untuk Oranje kini menjadi standar baru bagi striker masa depan. Sekaligus memicu diskusi tentang cara menilai pemain yang berkiprah di berbagai level kompetisi berbeda.