Model Pendidikan Seperti Apa yang Terbaik untuk Indonesia? Ini Kata Wakil Ketua MPR RI

3 weeks ago 4
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Wakil Ketua MPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI dari Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) mengajak mahasiswa di hadapannya untuk sama-sama memaknai ‘Paradox Socrates’.

Hal tersebut disampaikan Ibas ketika menghadiri acara peluncuran dan bedah buku "Menegakkan Amanah Konstitusi Pendidikan" yang ditulis DR Dede Yusuf M Effendi.

“Jadi teringat mengenai ‘Paradox Socrates’ yang berkata: Saya tahu bahwa saya cerdas karena saya tidak tahu apa-apa,” ujar Ibas, Kamis (10/10/2024) di Jakarta.

“Mungkin terdengar membingungkan pada awalnya. Bagaimana mungkin seseorang bisa cerdas jika mereka tidak tahu apa-apa? Ternyata, Socrates percaya bahwa orang yang paling bijaksana adalah mereka yang terus belajar dan mencari pengetahuan, bukan mereka yang berpura-pura sudah mengetahui segalanya,” lanjut Ibas.

Dalam sambutannya, Ibas kemudian bertanya apakah salah jika kita tetap belajar pada sistem pendidikan di dunia ? Model pendidikan seperti apa yang terbaik untuk Indonesia ?

Di Finlandia, fokus pendidikan lebih pada pembelajaran berbasis keterampilan. Di Singapura, keunggulan dalam matematika dan sains dikedepankan. Di Jepang, dikenal pendidikan karakter dan disiplin pembelajaran seumur hidupnya.

"Di Belanda, kita bisa melihat pendekatan personalisasi dalam pembelajaran. Sedangkan di Kanada mengedepankan pendidikan inklusif dan dukungan yang luas,” jelas Ibas.

Sehingga menurut Ibas ‘Paradox Socrates’ menjadi relevan jika kita bisa menerapkan beberapa hal ini: misalkan pendidikan Indonesia harus adaptif mengacu pada kemajuan zaman, kultur namun tetap memegang erat nilai-nilai 4 pilar kebangsaan kita.

BACA JUGA: Sadis, Jasad Puluhan Ribu Syuhada Menguap Jadi Pertikel tak Kasat Mata Akibat Bom Israel

“Harus ada sikap terbuka dan kritis dalam dunia pendidikan. Harus ada juga rasa ingin tahu yang besar dengan kerendahan hati ingin belajar dan berkembang,” ungkap Ibas.

“Harus ada penguatan infrastruktur pendidikan, teknologi, hubungan kerja dan tingkat kebahagiaan sejahtera hidup untuk para tenaga pendidik,” lanjut Ibas menekankan.

Read Entire Article