New Delhi (ANTARA) - Pakistan dan Afghanistan terlibat dalam dialog konstruktif demi mencapai resolusi damai atas ketegangan perbatasan yang sedang berlangsung, ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan, Shafqat Ali Khan pada Jumat.
Ia mengatakan dalam sebuah pengarahan bahwa komunikasi terbaru antara kedua negara mencerminkan rasa saling percaya dan pengertian.
Khan mengatakan Pakistan mengharapkan pemerintah Taliban untuk mengambil langkah-langkah spesifik terhadap teroris dan memastikan bahwa wilayah Afghanistan tidak digunakan untuk tujuan teroris.
Ia juga mengatakan Pakistan menghormati kedaulatan Afghanistan dan berkomitmen untuk berdialog dan bekerja sama guna mengatasi tantangan bersama, yaitu terorisme.
Bentrokan antara Pakistan dan Afghanistan meletus pada 15 Oktober, dan meningkat di sepanjang Garis Durand, perbatasan antara kedua negara yang tidak diakui oleh Kabul.
Tentara Pakistan, kemudian menyerang posisi teroris di Afghanistan sebagai tanggapan atas serangan terhadap pos pemeriksaan.
Di hari Rabu, Kementerian Luar Negeri Pakistan mengumumkan kesepakatan dengan Afghanistan mengenai gencatan senjata selama 48 jam ke depan akibat bentrokan perbatasan baru-baru ini antara kedua negara.
Pada Kamis malam, Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif mengatakan Pakistan siap berunding dengan Afghanistan dan sedang menunggu tindakan dari Kabul.
Selanjutnya Reuters melaporkan pada Jumat malam bahwa Pakistan dan Afghanistan telah sepakat untuk memperpanjang gencatan senjata hingga selesainya perundingan yang dijadwalkan di Doha.
Sumber: Sputnik
Baca juga: PBB sambut baik gencatan senjata sementara Afghanistan-Pakistan
Baca juga: Afghanistan, Pakistan kemungkinan gelar perundingan di Doha
Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.