PDB Kanada Tumbuh 2,6 Persen Kuartal III 2025, Didorong Ekspor Minyak Mentah

Kanada mencatatkan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) 2,6 persen pada kuartal ketiga 2025. Pertumbuhan ini lebih melebihi perkiraan sebelumnya.

Dikutip dari Reuters pada Minggu (30/11), pertumbuhan tersebut didorong oleh ekspor minyak mentah dan belanja pemerintah meski investasi bisnis dan konsumsi rumah tangga masih lemah karena ketidakpastian terkait tarif dari Amerika Serikat (AS).

Selain itu, hal ini membuat Kanada terhindar dari resesi teknis setelah kuartal sebelumnya turun 1,8 persen. Pertumbuhan tersebut juga membuat para ekonom yakin bahwa Bank of Canada tidak akan menurunkan suku bunga pada 10 Desember nanti.

Sebelumnya, analis memperkirakan pertumbuhan PDB hanya 0,5 persen di kuartal ketiga dan PDB bulanan naik 0,2 persen pada September.

Secara bulanan, pertumbuhan ekonomi masih sesuai perkiraan didorong oleh kenaikan 1,6 persen di sektor manufaktur. Namun, perkiraan awal menunjukkan PDB bisa turun 0,3 persen pada Oktober yang menandakan awal kuartal keempat yang kurang baik.

Penerapan tarif AS sebelumnya pada sektor-sektor penting telah memukul ekspor Kanada dengan keras. Tarif tersebut menyebabkan hilangnya lapangan kerja, menekan angka perekrutan, dan melemahkan sentimen bisnis serta konsumen. Hal ini turut memicu perkiraan kondisi ekonomi Kanada mendekati resesi.

Namun, kenaikan 6,7 persen pada ekspor minyak mentah dan bitumen serta kenaikan 2,9 persen pada investasi modal pemerintah membantu mengurangi dampak negatif tersebut. Menurut data Statistik Kanada, Ekspor minyak mentah yang lebih tinggi juga ikut meningkatkan pendapatan perusahaan pada kuartal ketiga.

Meski demikian, dampak dari tarif masih terlihat pada sentimen bisnis dan konsumen. Hal ini bisa dilihat dari investasi modal bisnis tidak berubah pada kuartal ketiga dan pengeluaran konsumsi rumah tangga turun 0,1 persen. Selain itu, pembangunan perumahan baru di Kanada juga turun 0,8 persen pada periode tersebut.