Liputan6.com, Jakarta Real Madrid kembali dihadapkan pada teka-teki masa depan salah satu bintangnya. Vinicius Junior, yang selama ini dianggap pilar utama di lini serang, belum juga menyepakati kontrak baru meski sempat dikabarkan sudah ada kesepakatan lisan. Situasi ini memunculkan kekhawatiran di internal klub.
Rumor mengenai ketegangan dalam negosiasi kontrak sang winger mencuat ke publik setelah laporan dari media Spanyol mengungkapkan permintaan gaji Vinicius yang tinggi. Sang pemain disebut mengincar bayaran setara Kylian Mbappe, namun permintaan itu ditolak oleh pihak klub.
Diamnya manajemen Los Blancos justru membuka ruang bagi spekulasi liar. Termasuk kemungkinan godaan dari Saudi Pro League, yang mulai memantau situasi meski belum mengajukan tawaran resmi.
Tuntutan Gaji Jadi Batu Sandungan
Pada Januari lalu, Vinicius dikabarkan telah mencapai kesepakatan verbal untuk memperpanjang kontraknya di Real Madrid. Namun hingga kini, kesepakatan tersebut belum dituangkan dalam tanda tangan resmi.
Masalah utamanya terletak pada nilai finansial kontrak. Vinicius ingin mendapat gaji setara Kylian Mbappe, sebuah permintaan yang dianggap tidak realistis oleh manajemen Madrid.
Perbedaan pandangan inilah yang membuat negosiasi berjalan di tempat. Klub tidak bersedia merusak struktur gaji hanya demi satu pemain, tak peduli seberapa penting perannya di lapangan.
Real Madrid Belajar dari Kasus Ramos
Dalam situasi yang semakin tidak menentu, mantan bek Real Madrid Rafa Alkorta angkat bicara. Dalam wawancaranya dengan El Larguero, ia mengingatkan Vinicius agar tidak terlalu memaksa klub.
"Ini bukan waktunya menekan Florentino… Kita semua tahu apa yang terjadi dengan Sergio Ramos," kata Alkorta, mengacu pada drama kontrak tahun 2021.
Saat itu, Ramos hampir menyepakati perpanjangan kontrak sebelum klub tiba-tiba menarik penawaran. Pelajaran yang bisa dipetik: tak ada yang lebih besar dari institusi Real Madrid.
Masa Depan Masih Menggantung
Meskipun pelatih Xabi Alonso melihat Vinicius sebagai bagian penting dari proyek masa depan, kubu sang pemain masih belum puas dengan tawaran terkini dari klub. Situasi ini menjadi sumber ketegangan internal yang kian terasa.
Kemungkinan Vinicius hengkang musim panas ini masih tergolong kecil. Namun jika kebuntuan terus berlanjut, segalanya bisa berubah dalam waktu singkat.
Real Madrid tetap menjadikan perpanjangan kontrak Vinicius sebagai prioritas. Hanya saja, klub bersikap tegas: Tidak akan mengalah jika nilai yang diminta melewati batas yang mereka anggap wajar.