
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung menargetkan pembongkaran tiang-tiang monorel mangkrak di sepanjang Jalan HR Rasuna Said dan kawasan Senayan akan mulai dilakukan pada Januari 2026.
Menurut Pramono, saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah mempersiapkan sejumlah langkah administratif dan teknis agar proses pembongkaran dapat berjalan lancar tanpa menimbulkan persoalan hukum di kemudian hari.
"Untuk monorel, tolong doakan saja, mudah-mudahan segera saya selesaikan. Pokoknya doain bulan Januari depan kita udah mulai bersih-bersih," kata Pramono di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Selasa (14/10).
Sejak Mei lalu, Pramono mengaku mulai terganggu dengan adanya tiang-tiang monorel yang mangkrak di jalanan. Menurutnya, hal ini merusak keindahan Jakarta.
Proyek monorel tersebut dimulai pada 2004, namun mangkrak sejak 2007. Hingga kini, sekitar 90 tiang pancang masih berdiri di beberapa ruas jalan utama Jakarta, termasuk Rasuna Said dan Senayan. Pramono bahkan sempat menyebut selama ini tidak ada kepala daerah yang berani mengambil keputusan untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
"Kalau teman-teman sekalian lewat di Rasuna Said maupun di Senayan. Ada kolom-kolom untuk monorel yang sampai hari ini semuanya enggak mau nyentuh untuk diselesaikan," ungkap Pramono Selasa (20/5) lalu.
"Bagi pemerintah Jakarta ini sangat mengganggu. Maka bukan monorailnya yang dilanjutkan, tetapi tiang-tiang yang tidak berfungsi itu akan diapakan? Apakah dibersihkan? Apakah dibuat apa?" lanjut Pramono.
Ia mengungkap alasan mengapa sampai saat ini Pemprov DKI belum melakukan pembongkaran tiang monorel mangkrak berada di sepanjang Jalan HR Rasuna Said dan kawasan Senayan. (P-4)