Jakarta -
Ketua umum PSSI Erick Thohir memastikan komitmen penuh untuk sepakbola putri Tanah Air. Salah satunya lewat gelontoran dana Rp 36 miliar.
Erick mengatakan itu sekaligus memastikan bahwa sejumlah agenda telah disiapkan untuk Timnas putri demi mencapai prestasi terbaik di pentas internasional.
"Kami di PSSI, saya sebagai ketua, Exco, Sekjen, kami tidak pernah membeda-bedakan komitmen membangun sepak bola putri," kata Erick dalam jumpa pers di Media Center SUGBK, Sabtu (21/9/2024) malam WIB,
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sudah menghabiskan Rp 36 miliar. Jumlah itu terdiri dari kegiatan U-17 kemarin di Bali, saat Kejuaraan Asia, lalu training camp sebelumnya baik untuk Timnas putri muda maupun senior."
"Bahkan kami juga melakukan pertandingan uji coba beberapa kali dengan negara lain, di Hong Kong, di Indonesia," tuturnya.
Pria yang juga menjabat Menteri BUMN itu mengaku tak mudah mendapatkan nominal tersebut. Namun, Erick tetap berusaha karena merupakan perwujudan komitmen pengembangan Timnas putri.
"PSSI tentu sabar dengan komitmen yang sudah kami deliver, saya rasa angka Rp 30 miliar bukan angka yang mudah untuk kita mencari pendanaan. Tetapi itulah komitmen kami untuk meyakinkan pemerintah dan sponsor supaya mendukung Timnas putri," ucap Erick.
Sebagai informasi, Timnas putri tengah dipersiapkan untuk tampil di Piala AFF. 23 November-1 Desember 2024 di Laos. Mereka akan melakukan training camp di Jepang serta beberapa kali uji coba baik dengan klub-klub ternama di Negeri Sakura.
Tak hanya itu, Timnas putri juga diagendakan mengikuti FIFA Match Day melawan Timnas Belanda dan terbang ke Yordania untuk Timnas putri U-20. Agenda itu berlangsung mulai 24 September hingga 22 November.
"Memang AFF Cup itu jendela pertama sebelum nanti ke Asia. Target piala dunia untuk Timnas Putri itu masih 2030 lebih. Jadi banyak sekali pemain yang direkrut Pak Galih (Manajer Timnas) dan Bu Vivin (Exco PSSI) baru usia 15 tahun, 17 tahun, tetapi main di senior. Karena memang jumlah talent pool kita sangat kurang setelah mati suri cukup lama," kata Erick.
(mcy/mrp)