Purbaya Happy, Persepsi Negatif Pasar Uang RI Turun

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan persepsi negatif terhadap pasar keuangan Indonesia semakin menurun. Hal ini ditandai oleh penguatan IHSG sebesar 16,6% per 10 Oktober 2025.

Sementara itu, sinyal positif ini juga tampak pada imbal hasil Surat Berharga Negara (SBN) yang turun 88 basis poin atau BPS per 10 Oktober 2025. Penurunan ini jauh lebih dalam dari beberapa negara peer, seperti Turki, Perancis, dan India.

"Ini sinyal positif bahwa persepsi negatif ke Indonesia semakin menurun sekaligus mencerminkan efektivitas bauran kebijakan kita dalam menjaga daya tarif pasar surat utang domestik," tegasnya dalam konferensi pers APBN KITA Edisi Oktober 2025, Selasa (14/10/2025).

Penurunan imbal hasil SBN ini menguntungkan Kementerian Keuangan karena menekan biaya penerbitan surat utang. Selain itu, ini adalah tanda bahwa investor asing yakin akan masa depan ekonomi Indonesia yang dianggap stabil dan ke depannya akan lebih bagus lagi.

"Bagus saya untung karena bunga lebih murah. Ini menggambarkan kepercayaan investor terhadap masa depan ekonomi kita," katanya.

Purbaya juga menegaskan kepercayaan investor terjaga spread SBN terhadap US treasury terus menyempit menjadi 206 bps. Spread yield SBN dan US Treasury tercatat stabil di bawah 100 bps.

(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Video: Berjalan 3 Bulan, Laporan Kemenkeu Sebut MBG Telan Rp 3 T