TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Sugiono mendatangi gedung Kementerian Hukum pada Jumat malam, 1 Agustus 2025. Kedatangannya itu bertepatan pada pengumuman perubahan struktur kepengurusan dewan pimpinan pusat Partai Gerindra yang baru diumumkan per Jumat.
Sebelumnya Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan partai berlambang garuda itu telah mengirimkan SK kepengurusan lengkap ke Kementerian Hukum. Adapun Sugiono tak menanggapi kapan partai yang dipimpin oleh Prabowo Subianto itu merilis struktur lengkap DPP Gerindra periode 2025 - 2030.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun, Menteri Luar Negeri itu membagikan pesan Prabowo untuknya. "Kami laksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dengan penuh tanggung jawab dan amanah," kata Sugiono di Kementerian Hukum, Jakarta Selatan, pada Jumat.
Sugiono menggantikan Ahmad Muzani yang telah menjadi Sekjen Gerindra selama 17 tahun. Ahmad Muzani kini bertugas sebagai Sekretaris Dewan Pembina sekaligus Ketua Dewan Kehormatan DPP Partai Gerindra.
Menurut Sugiono, Muzani berperan penting dalam kemenangan Gerindra di pemilihan umum selama ini. "Saya kira itu juga akan menjadi sesuatu yang harus saya perdomani sehingga kedepannya bisa berjalan," kata mantan Wakil Ketua Komisi I itu.
Laki-laki asal Aceh itu meyakini penugasannya sebagai Sekjen Gerindra merupakan kepercayaan dari Prabowo. Dia pun berharap bisa menjalankan tugas itu dengan penuh tanggung jawab. "Karena ini bukan sebuah tugas yang ringan."
Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto telah menetapkan struktur pengurus teras partainya untuk periode 2025 hingga 2030. Penetapan struktur kepengurusan DPP Partai Gerindra dilakukan di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor Jawa Barat pada Jumat, 1 Agustus 2025.
Sejumlah perombakan terjadi dalam struktur kepengurusan partai yang didirikan pada 2008 itu, termasuk posisi Bendahara Umum DPP Partai Gerindra. Posisi ini bakal dijabat oleh Satrio Dimas Adityo. Di periode sebelumnya, Dimas menjabat sebagai Wakil Bendahara Umum DPP Partai Gerindra. Kini ia menggantikan Bendahara Umum Thomas Djiwandono.
Melansir dari laman resmi Gerindra, Sugiono merupakan lulusan SMA Taruna Nusantara pada 1997. Saat ini, Sugiono menjabat sebagai Ketua Lembaga Perguruan Taman Taruna Nusantara (LPTTN).
Sugiono menempuh Pendidikan dasar di SDN 1 Takengon pada 1985-1991. Kemudian, melanjutkan sekolahnya di SMPN 3 Banda Aceh pada 1991-1994. Pada 1994-1997 dia melanjutkan pendidikannya di SMA Taruna Nusantara Magelang.
Setelah itu, Sugiono menimba ilmu di Norwich Military Academy, kampus militer tertua di Amerika Serikat. Sugiono meraih gelar sarjana dari program studi teknik komputer di Norwich University, dan sempat tinggal serta bekerja di Rhode Island.
Setelah kembali ke Indonesia, Sugiono melanjutkan pendidikan calon perwira TNI (Semapa PK) di Akademi Militer Magelang. Ia lulus pada 2002 dan dilantik sebagai Letnan Dua korps Infanteri. Ia menanggalkan dinas kemiliterannya sebagai prajurit Kopassus dengan pangkat terakhir Letnan Satu.
Saat menjadi prajurit, Sugiono pernah menjabat sebagai sekretaris pribadi Prabowo Subianto sebelum pembentukan Partai Gerindra. Ia sudah dipercaya untuk mendampingi Prabowo sejak lama.
Tak lama setelah itu, Sugiono terjun ke dunia politik sebagai anggota Dewan Pendiri Partai Gerindra dan aktif sebagai kader sejak 2008. Ia kemudian menjabat sebagai Wakil Ketua Umum dan Harian DPP Gerindra untuk periode 2020-2025. Selain itu, antara 2021 hingga 2024, ia juga menjabat sebagai Ketua Fraksi Gerindra di MPR RI.