TEMPO.CO, Jakarta - Hasto Kristiyanto tetap menjadi Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) saat terjerat kasus dugaan suap dan perintangan penyidikan dalam perkara Harun Masiku. PDIP tak mengganti Hasto meski ditetapkan sebagai tersangka, didakwa terbukti bersalah dalam sidang pembacaan tuntutan, hingga divonis 3 tahun 6 bulan penjara oleh pengadilan.
Kans Hasto diganti atau tidak berdesus seiring partai banteng akan menggelar kongres di Bali dalam waktu dekat. Namun kepastian apakah posisi Sekjen PDIP dimutasi masih buram. Apalagi DPR dalam rapat konsultasi pada Kamis, 31 Juli 2025 menyetujui usulan permohonan pemberian amnesti dari Presiden Prabowo Subianto ke sejumlah narapidana, termasuk untuk Hasto.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengatakan lembaganya telah melakukan rapat konsultasi bersama pemerintah yang dihadiri Menteri Hukum Supratman Andi Agtas dan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi. Adapun Menteri Hukum Supratman mengungkapkan pertimbangan kepala negara memberikan amnesti kepada Hasto Kristiyanto demi kepentingan negara.
“Pertimbangannya dalam pemberian ini pasti demi kepentingan bangsa dan negara,” ujarnya, Kamis, 31 Juli 2025.
Setelah Hasto dituntut 7 tahun penjara oleh jaksa penuntut umum (JPU), politikus PDIP Guntur Romli mengatakan belum ada informasi mengenai pergantian Sekjen partai. Pihaknya menegaskan hingga saat itu kedudukan Sekjen PDIP masih diamanatkan kepada Hasto. Ia menyinggung, pergantian Sekjen biasanya dilakukan saat Kongres.
“Saat ini masih Bapak Hasto Kristiyanto. Pergantian Sekjen biasanya dilakukan di Kongres,” kata Guntur melalui pesan pendek pada Jumat, 4 Juli 2025.
Pun setelah pembacaan vonis kepada Hasto diketuk dengan pidana 3 tahun 6 bulan penjara, Ketua DPP PDIP Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah Ganjar Pranowo juga tak gamblang menyebut Hasto digeser kedudukannya sebagai Sekjen PDIP. Eks Gubernur Jawa Tengah ini mengatakan mekanisme pergantian Sekjen tetap ditentukan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
“Diserahkan kepada ketua umum,” kata Ganjar melalui pesan pendek kepada Tempo pada Jumat, 25 Juli 2025.
Hasto mulai menjabat sebagai Sekjen PDIP pada 2014, menggantikan Tjahjo Kumolo yang diangkat menjadi Menteri Dalam Negeri. Kepemimpinannya secara resmi dikukuhkan pada Kongres IV PDIP pada 2015.
Atas keberhasilannya membawa PDIP menjadi pemenang Pemilu 2019, sekaligus mendominasi Pilkada, Hasto diangkat kembali sebagai Sekjen untuk periode 2019-2024. Dengan ini, ia sekaligus menjadi satu-satunya Sekjen PDIP yang menjabat dua periode berturut-turut.
Daftar Sekjen PDIP dari Masa ke Masa
1. Alexander Litaay, periode 1999–2000.
2. Soetjipto Soedjono, periode 2000–2005.
3. Pramono Anung, periode 2005–2010.
4. Tjahjo Kumolo, periode 2010–2015.
5. Hasto Kristiyanto, periode 2015–sekarang.