Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama PT Garam, Abraham Mose menyebut, Sentra Industri Garam di Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur, bakal menyerap 25.000-26.000 tenaga kerja. Bahkan ketika memasuki masa panen, tenaga kerja terserap bisa mencapai 50.000. Masyarakat setempat pun juga bisa ikut serta bekerja menghasilkan produksi garam yang dipercaya.
"Dengan pendapatan yang bisa dihasilkan, bisa 2 sampai 2,5 kali UMR di sana. Artinya sinergi tidak hanya dibangun dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, tapi juga PT Garam merangkul para petambak garam rakyat ini, supaya bisa mendukung juga bagaimana swasembada garam nasional ini bisa diwujudkan," ungkap dia dalam Danantara BUMN Performance Report, Rabu (10/9/2025).
Dia menambahkan, penyerapan tenaga kerja di Rote akan semakin banyak apabila industri garam terus dikembangkan. Dengan begitu, masyarakat bisa melakukan pemanfaatan lahan rakyat yang ada di sana.
"Nah, kalau kita lihat dengan 10 ribu hektare, itu 10 ribu hektare dengan target produksi garam kurang lebih 2 juta ton per tahun. Kalau 13 ribu hektare mungkin sekitar 2,6 juta ton per tahun. Anggap saja kalau kita menjual garam bahan baku di sana dengan harga 1.500 rupiah per kilo, ini kalau kita bicara ton, kurang lebih penghasilan per tahun 3 sampai Rp 3,5 triliun," tutur dia.
Di sisi lain, dia menjelaskan, jika perluasan 13.000 hektare lahan garam bisa mencetak pendapatan Rp 4 triliun per tahun, tentunya ini merupakan hal luar biasa, sehingga ekonomi di Rote akan terus tumbuh. Pada saat yang sama, kinerja keuangan PT Garam juga ikut terkerek.
Selain itu, Abraham mengatakan, untuk mencapai swasembada garam diperlukan campur tangan pemerintah. Pasalnya, peningkatan produksi garam juga membutuhkan teknologi yang andal dan pendanaan yang besar. Oleh karena itu, strategi kemitraan dengan investor juga dicoba diterapkan oleh PT Garam demi mengembangkan industri garam nasional.
"Bagaimana menuju ke sini? Kita menarik para investor yang berminat bermain di garam, bekerjasama dengan PT Garam. Pola kedua adalah keikutsertaan pemerintah turun ikut mendanai lewat Danantara untuk bersama-sama membangun industri ini. Proposal kita, kita siapkan untuk masuk supaya menjadi satu perhatian bahwa perlu dibangun satu kawasan industri garam nasional untuk menuju swasembada garam. Tentunya campur tangan pemerintah, campur tangan negara kita perlukan," tandas dia.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article
PT Garam Siap Jadi Operator Utama K-SIGN di Rote Ndao NTT