Tarif Nol Persen Produk AS, Ini Risiko yang Perlu Dicermati

2 weeks ago 12
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Suasana bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (10/4/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Mohammad Faisal mengatakan penurunan tarif ekspor produk Indonesia ke Amerika Serikat (AS) menjadi 19 persen memiliki dua sisi mata uang. Faisal menyampaikan kesepakatan tersebut membuka peningkatan peluang ekspor produk Indonesia ke Negeri Paman Sam tersebut.

"Dengan 19 persen berarti kita posisinya lebih baik dibandingkan dengan Vietnam yang 20 persen, dibandingkan juga dengan Thailand yang di 30 persen dan lain-lain," ujar Faisal saat dihubungi Republika di Jakarta, Rabu (16/7/2025).

Namun, lanjut Faisal, Indonesia juga perlu mencermati risiko-risiko jangka panjang, terutama dari sisi impor dan sektor domestik yang terdampak akibat membuka pasar domestik dengan tarif nol persen bagi berbagai produk barang dan jasa dari AS.

"Yang perlu diperhitungkan sekarang adalah dari sisi antisipasi dampak impornya. Dengan kita memberikan nol persen, ini luar biasa, memberikan akses yang begitu besar kepada produk-produk dari AS," ucap Faisal.

Faisal juga menyoroti potensi masuknya produk pertanian AS secara masif yang bisa melemahkan daya saing produk lokal. Menurutnya, langkah ini bisa mengganggu agenda ketahanan pangan dan hilirisasi sektor pertanian dalam negeri.

"Kalau semuanya (produk pertanian) dibebaskan tarif, berarti yang perlu diperhatikan adalah bagaimana kemudian kita meningkatkan kapasitas produksi di dalam negeri, untuk meningkatkan swasembada di tengah persaingan dengan produk impor di pertanian yang jadinya jauh lebih murah," sambung Faisal.

Selain pertanian, lanjut Faisal, sektor energi juga mau tak mau melakukan impor dari AS dalam memenuhi kebutuhan energi dalam negeri. Faisal menyebut sektor manufaktur dalam negeri juga harus bersiap menghadapi persaingan yang lebih ketat, terutama jika pembebasan tarif diikuti dengan pelonggaran kebijakan non-tarif seperti Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

"Ini yang risiko tambahan yang perlu kita kalkulasi ke depan dan kita perlu cari jalan keluarnya supaya tidak menjadi bumerang bagi ekonomi kita," kata Faisal.

Read Entire Article