
TYLER Robinson, 22, yang diduga menembak mati aktivis konservatif Charlie Kirk ditahan tanpa jaminan di Utah County Jail atas perintah hakim negara bagian.
Berdasarkan dokumen pengadilan yang diperoleh CNN, hakim Shawn Rice Howell menandatangani perintah penahanan Robinson. Meski belum pernah memiliki catatan kriminal sebelumnya, ia kini menghadapi dakwaan awal berupa pembunuhan berencana, penggunaan senjata api secara ilegal, serta menghalangi proses hukum.
Robinson ditangkap pada Kamis (11/9) malam sekitar pukul 22.00 waktu setempat setelah pihak keluarga mengenali dirinya dari foto yang dirilis FBI. Ayah Robinson sempat menanyakan langsung kepada putranya setelah curiga melihat foto buronan tersebut. Ia lalu meyakinkan Robinson untuk berbicara dengan seorang pendeta muda yang bekerja sama dengan pihak kepolisian, sebelum akhirnya tersangka mengaku.
Pihak kejaksaan Utah County menyatakan Robinson dijadwalkan menjalani sidang perdana pada Selasa mendatang pukul 15.00 MDT. Sidang tersebut akan digelar secara virtual.
Pandangan Politik
Sementara itu, Gubernur Utah Spencer Cox mengungkapkan bahwa sejumlah petunjuk mengarahkan penyelidik kepada Robinson, termasuk pakaian dan mobil yang mirip dengan yang terlihat di lokasi kejadian. Salah satu anggota keluarga juga memberi tahu penyidik Robinson belakangan semakin sering mengungkapkan pandangan politiknya dan pernah menyebut tidak menyukai pandangan Charlie Kirk.
Robinson diketahui sebagai mahasiswa tahun ketiga program magang kelistrikan di Dixie Technical College. Ia juga sempat menempuh pendidikan di Utah State University dan mendapat kredit kuliah dari Utah Tech University ketika masih di bangku SMA.
Aplikasi percakapan Discord menegaskan tidak menemukan bukti bahwa Robinson merencanakan atau menyebarkan ajakan kekerasan melalui platform mereka. Meski demikian, akunnya sudah dihapus, dan pihak Discord berjanji terus berkoordinasi dengan aparat penegak hukum.
“Peristiwa ini sangat menyedihkan. Kami turut berduka cita untuk keluarga Kirk dan semua pihak yang terdampak,” kata Jud Hoffman, Wakil Presiden Kepercayaan dan Keamanan Discord. (CNN/Z-2)