Liputan6.com, Jakarta Virgil van Dijk menjadi pusat perhatian dalam laga Liverpool melawan Newcastle United. Pemain Belanda itu menjadi korban tekel keras dari Anthony Gordon.
Liverpool meraih kemenangan tipis 3-2 atas Newcastle United dalam laga pekan kedua Liga Inggris. Pertandingan berlangsung seru di St James Park pada Senin (26/8/2025) dini hari WIB.
Gol kemenangan Liverpool datang dari pemain muda berusia 16 tahun, Rio Ngumoha, yang mencetak gol di masa tambahan waktu. Hasil ini menegaskan dominasi Liverpool meski sempat mendapat tekanan dari tuan rumah.
Namun, pertandingan juga diwarnai insiden kontroversial yang melibatkan Anthony Gordon. Sayap asal Inggris itu mendapat kartu merah akibat tekel keras yang dilakukannya kepada Van Dijk.
Wasit Simon Hooper awalnya memberi Gordon kartu kuning, tetapi setelah diperlihatkan tayangan ulang oleh VAR, kartu diubah menjadi merah. Van Dijk menegaskan bahwa tekel itu jelas layak mendapatkan kartu merah.
Van Dijk Tegur Gordon Usai Tekel
Van Dijk mengaku terkejut saat wasit awalnya hanya memberikan kartu kuning kepada Gordon. Menurutnya, tekel yang dilakukan winger Inggris tersebut sangat berbahaya dan bisa membahayakan pemain.
Pemain Belanda itu menunjukkan bekas stud sepatu Gordon di betisnya sebagai bukti tekel kasar tersebut. Ia merasa keputusan VAR untuk meninjau ulang kartu kuning menjadi merah sudah tepat namun seharusnya tidak diperlukan.
"Saya bilang kepadanya, 'Jika ini bukan kartu merah maka saya tidak mengerti sepak bola'," kata Van Dijk kepada Sky Sports.
"Saya pikir sangat aneh wasit harus pergi ke monitor, menurut pendapat saya. Sayangnya hal seperti ini terjadi di sepak bola. Jika dia bermaksud atau tidak, itu sudah terjadi, kita lanjutkan," lanjut Van Dijk.
Pandangan Eddie Howe Soal Tekel Gordon
Eddie Howe menilai tekel yang dilakukan Gordon tidak mengandung niat jahat. Menurutnya, pemainnya hanya mencoba menghindari kontak namun tetap melakukan tekel secara berisiko.
Pelatih Newcastle itu menekankan bahwa meski terlihat buruk, insiden ini terjadi tanpa maksud mencederai. Ia menyoroti bahwa sepak bola memang penuh risiko dan kesalahan bisa terjadi dalam tempo cepat.
"Hanya refleksi saja, saya pikir tidak ada niat," kata Howe kepada Sky Sports. "Orang bilang terlihat buruk, saya tidak melihatnya ulang, hanya melihat sekilas, saya kira dia mencoba menarik diri dari tekel."
"Tekel Anthony memang kartu merah dan itu terlihat tidak bagus, tapi seperti yang saya bilang, saya tidak pikir ada niat jahat di baliknya," tambah Howe.