80 Tahun Indonesia Merdeka, Transportasi Belum Bebas dari Penjajahan ODOL

2 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
80 Tahun Indonesia Merdeka, Transportasi Belum Bebas dari Penjajahan ODOL Ilustrasi(ANTARA/Hisar Sitanggang)

MESKI bangsa Indonesia telah bebas dari penjajahan asing, transportasi khususnya moda penyeberangan belum merdeka dari penjajahan muatan kendaraan berlebih atau disebut Over Dimension Over Load (ODOL).

"Sejak 2017, kebijakan Zero ODOL sudah enam kali ditunda. Penundaan ini bentuk kelalaian kebijakan yang berujung pada kebodohan kolektif, keselamatan diabaikan, kerugian ekonomi dibiarkan, dan masa depan transportasi nasional disandera kepentingan sesaat," kata Ketua Umum Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) Khoiri Soetomo, Minggu (17/8).

Khoiri mencatat sejumlah permasalahan muncul akibat kendaraan ODOL antara lain truk ODOL jadi pemicu berbagai kecelakaan di jalan raya dan kapal penyeberangan. "Kapal tenggelam karena beban berlebih, dermaga rusak, jalan nasional cepat hancur, dan korban jiwa berjatuhan," ujarnya.

Akibat kerusakan jalan yang dipicu ODOL juga ditanggung APBN/APBD yang bersumber dari pajak rakyat. Kapal ferry harus menanggung kerusakan konstruksi, mesin, dan risiko tenggelam. "Yang untung hanya segelintir pemilik truk ODOL, sementara kerugian dibebankan kepada bangsa," paparnya.

Di sisi lain, lanjut dia, operator ferry yang menolak kendaraan ODOL justru dimusuhi, bahkan dipaksa menerima dengan alasan menghindari keributan di lapangan. "Padahal aturan jelas melarang ODOL. Ini adalah ketidakadilan hukum dan ekonomi," ucapnya.

Menurut Khoiri, terhitung sejak 2017, pemerintah enam kali menunda kebijakan Zero ODOL. Alasannya, antara lain takut demo sopir dan kegaduhan politik, takut inflasi dan ekonomi biaya tinggi, takut turunnya elektabilitas jelang pemilu, dalih jumlah truk tidak cukup, dan dalih ekonomi belum siap. "Semua itu hanyalah alasan politik sesaat, bukan alasan keselamatan rakyat," kata Khoiri.

Khoiri pun berharap Zero ODOL benar-benar ditegakkan pada 2027 sehingga banyak manfaat bisa diperoleh seperti keselamatan rakyat meningkat, kapal dan jalan lebih aman, kerugian triliunan rupiah berkurang, dan APBN lebih hemat.

"Manfaat lainnya yakni ekonomi lebih sehat dan adil, tidak ada lagi kompetisi curang oleh pelaku ODOL, lapangan kerja baru tercipta, serta Indonesia diakui dunia sebagai negara beradab dalam menegakkan keselamatan transportasi," terangnya.

Untuk itu, lanjut Khoiri, Gapasdap berharap Presiden Prabowo Subianto turun tangan mengakhiri tarik ulur Zero ODOL dengan menerbitkan Perpres atau Inpres Zero ODOL sehingga tidak lagi mudah ditunda oleh pergantian pejabat.

Pihaknya juga meminta aparat penegak hukum dan Mahkamah Pelayaran tidak lagi menjadikan operator ferry sebagai kambing hitam dalam setiap kecelakaan akibat ODOL.

"Tanggung jawab hukum utama harus diarahkan kepada pelanggar aturan dan kebijakan yang membiarkan ODOL terus beroperasi," imbuhnya. Di sisi lain, seluruh stakeholder transportasi, mulai dari Kementerian Perhubungan, Bina Marga, aparat daerah, hingga asosiasi pengemudi truk, turut membangun kesadaran kolektif. "Jangan sampai kita menjadi bangsa bodoh secara kolektif dengan terus menunda keselamatan," tegas Khoiri.

Khoiri meminta pemerintah segera berani berpihak kepada keselamatan rakyat, keadilan ekonomi, dan kemajuan bangsa. "80 tahun Indonesia merdeka harus ditandai kemerdekaan baru, bebas dari penjajahan ODOL. Tanpa Zero ODOL, kita tidak pernah benar-benar merdeka," tutup Khoir.(H-2)

Read Entire Article