Liputan6.com, Jakarta Menjelang duel panas kontra Liverpool akhir pekan ini, posisi Ruben Amorim di kursi pelatih Manchester United tampak tak tergoyahkan. Bukan karena performa apik di lapangan, melainkan karena faktor yang lebih kuat: finansial.
Selama jeda internasional, nilai saham Manchester United meroket tajam. Dari sebelumnya berada di angka 15,40 dolar AS, kini naik menjadi 18,24 dolar AS sebelum pembukaan perdagangan di New York.
Kenaikan ini berarti peningkatan nilai pasar klub hingga setengah miliar dolar, lonjakan besar yang langsung menguntungkan para pemegang saham utama.
Sir Jim Ratcliffe, yang kini menguasai sebagian besar kendali operasional klub, mencatat kenaikan nilai sekitar £108 juta, sementara keluarga Glazer menikmati tambahan nilai hampir £182 juta.
Fokus Manajemen: Cuan Lebih Utama Ketimbang Kemenangan
Yang menarik, kenaikan nilai saham tersebut terjadi tanpa Manchester United memainkan satu pun laga. Situasi ini memperkuat pandangan bahwa bagi Ratcliffe dan keluarga Glazer, performa finansial klub justru menjadi tolok ukur utama, bukan sekadar hasil di lapangan hijau.
Proyek ambisius pembangunan stadion baru berkapasitas 100 ribu penonton, dukungan pemerintah lokal, serta terus bertumbuhnya kekuatan komersial klub menjadi faktor yang mendorong optimisme investor. Dalam kondisi seperti ini, bahkan kekalahan di Anfield tak akan banyak mengguncang posisi Amorim.
Bahkan, pelatih asal Portugal itu justru mendapat ruang gerak yang jarang dimiliki manajer Premier League lainnya: waktu untuk membangun proyek jangka panjang. Ratcliffe disebut siap memberi Amorim masa hingga tiga tahun untuk membuktikan diri dan menanamkan filosofi sepak bolanya di Old Trafford.
Tekanan Justru ke Arne Slot
Menariknya, menjelang laga besar ini, tekanan justru berpindah ke kubu lawan. Arne Slot tengah berada di sorotan tajam usai Liverpool menelan tiga kekalahan beruntun di semua kompetisi.
Slot mencoba meredam kritik dengan menyebut pundit terlalu fokus pada pengeluaran besar Liverpool sekitar £450 juta tanpa memperhitungkan penjualan pemain senilai £300 juta. Namun, di mata publik Inggris, alasan itu tak cukup kuat. Ekspektasi terhadap pelatih asal Belanda tersebut tetap tinggi, terlebih setelah musim debutnya yang memukau.
Berbeda dengan Amorim yang bekerja tanpa tekanan besar, Slot kini berada di posisi yang jauh lebih genting. Satu kekalahan lagi, terutama di kandang sendiri melawan rival klasik, bisa memperpanjang krisis dan memanaskan ruang ganti The Reds.
Amorim Tenang, United Stabil
Bagi Amorim, laga di Anfield bisa menjadi ujian besar, tetapi bukan ancaman. Ia tahu bahwa manajemen memberinya waktu dan kepercayaan penuh. Bagi Slot, situasinya jauh berbeda, setiap hasil kini bisa menjadi penentu masa depan.
Ketika sorotan publik tertuju pada hasil pertandingan, manajemen United tampaknya sudah memenangi pertarungan di bidang lain: stabilitas finansial dan kepercayaan investor.
Dan untuk saat ini, itu cukup untuk membuat Amorim tidur nyenyak meski badai Anfield menanti di depan mata.
Sumber: Manchester Evening News