Jakarta (ANTARA) - PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) asuransi kredit usaha rakyat (KUR) dengan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Papua untuk memperkuat ekosistem usaha di wilayah timur Indonesia.
"Melalui kolaborasi ini, Askrindo dan Bank Papua berkomitmen untuk memperluas akses permodalan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Papua, memperkuat daya saing sektor produktif daerah, serta mendorong pemerataan ekonomi nasional," kata Direktur Bisnis Askrindo Budhi Novianto, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.
Budhi menyatakan kerja sama ini merupakan implementasi dari Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2025 serta Permenko Nomor 13 Tahun 2024 yang menegaskan komitmen pemerintah dalam penguatan ekosistem KUR.
Menurut Budhi, pemerintah daerah kini lebih aktif dalam pendataan, legalisasi (izin usaha), serta akses pembiayaan mikro dalam rangka penguatan akses permodalan bagi pelaku usaha UMKM di Papua.
Terlebih, Papua memiliki potensi dari dorongan sektor ekonomi kreatif, budaya, dan pariwisata.
Sejalan dengan hal tersebut, Askrindo melihat urgensi pelindungan yang kredibel yang juga bertujuan untuk mendongkrak indeks inklusi keuangan masyarakat.
"Dengan terjalinnya kerja sama ini, diharapkan dapat semakin memperkuat peran Askrindo sebagai perusahaan asuransi yang turut mendorong literasi dan inklusi keuangan serta pembangunan ekonomi berkelanjutan di seluruh Indonesia, terutama di kawasan timur Indonesia," ujar Budhi.
Sebelumnya, Askrindo juga memperbarui kerja sama asuransi kredit konstruksi dan nonkonstruksi dengan Bank Papua dengan estimasi nilai pertanggungan mencapai Rp900 miliar per tahun.
Sasaran sama ini adalah kalangan pelaku usaha lokal, kontraktor daerah, serta proyek-proyek pembangunan strategis yang berdampak langsung pada masyarakat.
Papua diyakini sebagai salah satu wilayah dengan potensi pertumbuhan ekonomi yang besar di Indonesia, terutama melalui sektor infrastruktur, sumber daya alam, kelautan, pertanian, dan pengembangan UMKM.
Maka dari itu, Askrindo meyakini dukungan pembiayaan yang ditopang oleh penjaminan risiko dari sektor asuransi menjadi elemen penting dalam memastikan kesinambungan pembangunan di wilayah ini.
Baca juga: Askrindo Surabaya jamin KUR senilai Rp7,39 triliun per September 2025
Baca juga: Askrindo dukung kemandirian ekonomi pelaku UMKM binaan di Bali
Baca juga: Askrindo dukung tumbuh kembang anak usia dini demi Indonesia Emas 2045
Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.