General Manager Corporate Communication PT Astra Honda Motor (AHM), Ahmad Muhibbudin coba menjelaskan di balik langkah pemberian diskon cukup besar untuk lini motor listrik pabrikan akhir-akhir ini.
"Jadi memang itu kita ada (diskon) di periode tertentu sebagai usaha kita memberi kesempatan kepada konsumen untuk membeli CUV e:," buka pria yang karib disapa Muhib ini ditemui di Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.
Potongan harga motor listrik Honda dilakukan oleh salah satu main dealer yaitu PT Wahana Makmur Sejati yang punya wilayah operasional di Jakarta dan Tangerang. Sebelumnya, salah satu diler Honda di daerah Jawa Tengah juga pernah melakukannya.
Nilai kortingnya beragam, mulai Rp 17 jutaan untuk model EM1 e: sebagai wujud menyambut hari kemerdekaan RI. Sampai potongan harga Rp 30 jutaan untuk model seperti CUV e: pada helatan Jakarta Fair 2025 lalu.
"Tidak hanya CUV e:, model-model lainnya ada juga (diskon)," lanjut Muhib seraya menegaskan bahwa diskon merupakan hal yang wajar dan merupakan salah satu strategi dari pemasaran produk kepada konsumen.
Upaya merek berlambang sayap kepak itu berbuah manis. Division Head of Sales PT Wahana Makmur Sejati, Olivia Widyasuwita dalam keterangan resminya mengungkapkan angka penjualan motor listrik Honda selama Jakarta Fair 2025 yang mencapai lebih dari 300 unit.
Artinya sekitar 6 persen dari total penjualan seluruh motor-motor Honda sepanjang gelaran tahunan warga Jakarta tersebut yang totalnya dikatakan mencapai 5.000 Surat Pemesanan Kendaraan atau SPK.
Honda tunggu kepastian subsidi motor listrik tahun ini
Ditemui di tempat yang sama, Marketing Director PT AHM Octavianus Dwi Putro mengapresiasi kebijakan subsidi motor listrik yang telah dijalankan pemerintah pada tahun-tahun sebelumnya dan dikatakan menunggu kepastian program serupa terbit tahun ini.
"Kami pasti mendukung kalau ada insentif karena bagi konsumen itu kan baik. Namun kalau itu ada atau tidak, kami akan upayakan agar Honda tetap eksis dan berkontribusi," katanya seraya memaparkan penjualan motor listrik Honda sudah lebih dari 1.000 unit.
Sebelumnya, pemerintah lewat Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza sempat mengungkapkan bahwa subsidi motor listrik diharapkan dapat terlaksana pada bulan Agustus tahun ini.
“Insentif kemungkinan Agustus, yang motor ini masih menunggu satu rakor (rapat koordinator) lagi di Kemenko Ekonomi,” ucap Faisol di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta pada awal pekan bulan Juli lalu. Namun hingga kini, wacana tersebut belum kunjung terealisasi.