Harga Referensi Biji Kakao pada September di Level USD 59,97

Kementerian Perdagangan (Kemendag) menetapkan Harga Referensi (HR) biji kakao periode September 2025 ditetapkan sebesar USD 8.174,73 per Metrik Ton (MT) atau turun USD 59,97 atau 0,73 persen dari bulan sebelumnya.

Plt. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag Tommy Andana mengatakan penurunan HR biji kakao ini berdampak pada penurunan Harga Patokan Ekspor (HPE) biji kakao pada September 2025 menjadi USD 7.743 per metrik ton, turun USD 61 atau 0,78 persen dari periode sebelumnya.

Meski demikian Tommy memastikan penurunan harga ini tidak berdampak pada BK biji kakao yang tetap 15 persen.

“Secara umum, penurunan HR dan HPE biji kakao dipengaruhi peningkatan pasokan dari negara-negara produsen utama seperti Ghana dan Pantai Gading yang tidak diimbangi dengan peningkatan permintaan,” tutur Tommy dalam keterangannya, Senin (1/9).

HR dan HPE biji kakao tertuang dalam Kepmendag Nomor 1844 Tahun 2025 tentang Harga Patokan Ekspor dan Harga Referensi atas Produk Pertanian dan Kehutanan yang Dikenakan Bea Keluar

Selain itu dalam beleid tersebut, ada juga Harga Patokan Ekspor (HPE) produk kulit periode September 2025 tidak berubah dari bulan sebelumnya.

Kemudian Kemendag juga menurunkan HPE produk kayu pada jenis kayu veneer dari hutan alam, kayu dalam bentuk keping atau pecahan yaitu wood in chips or particle), serta produk kayu olahan dengan luas penampang 1.000-4.000 mm² dari jenis meranti, eboni, dan kayu dari jenis hutan tanaman yaitu kasia, karet, balsa, dan eucalyptus.

Sementara itu ada peningkatan HPE terjadi untuk jenis kayu veneer dari hutan tanaman serta kayu olahan dengan luas penampang 1.000-4.000 mm² dari jenis rimba campuran, jati, pinus, gemelina, dan sengon.