Hamilton, Kanada (ANTARA) - Presiden Majelis Umum PBB (UNGA) Philemon Yang pada Selasa (26/8) mengecam keras serangan terbaru Israel terhadap Rumah Sakit Nasser di Jalur Gaza selatan.
"Presiden Majelis Umum PBB Philemon Yang dengan tegas mengecam serangan Israel di Rumah Sakit Nasser," ujar juru bicara Majelis Umum Sharon Birch dalam konferensi pers.
Yang menuntut diakhirinya serangan semacam itu, seraya menekankan bahwa "pembunuhan warga sipil Palestina yang tidak bersalah, jurnalis, dan tenaga medis tidak dapat diterima,"
Dia menegaskan kembali "tuntutan mendesaknya untuk gencatan senjata segera di Gaza," serta mendesak Israel memberikan "akses penuh, cepat, aman, dan tanpa hambatan" terhadap organisasi-organisasi kemanusiaan untuk mengirimkan bantuan kepada mereka yang membutuhkan di Jalur Gaza.
Selain itu, Yang mendesak pula agar para sandera yang ditawan di Gaza dibebaskan.
Setidaknya 47 warga Palestina, termasuk enam jurnalis, tewas pada Senin (25/8), dan puluhan lainnya terluka dalam serangan terbaru Israel di Jalur Gaza, menurut petugas medis.
Kementerian Kesehatan awalnya menyatakan 20 orang tewas, termasuk lima jurnalis dan seorang petugas pemadam kebakaran, dalam serangan udara Israel di Kompleks Medis Nasser di Khan Younis, Gaza selatan.
Baca juga: Iran kecam serangan mematikan Israel ke rumah sakit di Gaza
Dilaporkan bahwa tentara Israel menyerang lantai empat salah satu gedung kompleks tersebut dengan dua serangan udara, seraya menambahkan bahwa serangan kedua terjadi ketika tim penyelamat tiba untuk mengevakuasi korban luka dan mengevakuasi korban tewas.
Di antara korban tewas terdapat Hussam al-Masri, yang bekerja sebagai jurnalis foto untuk kantor berita Reuters, sementara saluran Al Jazeera, Qatar mengonfirmasi bahwa fotografernya, Mohammad Salama, juga tewas.
Sebuah sumber medis mengonfirmasi kepada Anadolu kematian jurnalis foto Mariam Abu Dagga.
Jurnalis foto Moaz Abu Taha juga tewas dalam serangan Israel yang menargetkan rumah sakit tersebut.
Sumber medis juga memberi tahu Anadolu bahwa Ahmed Abu Aziz, seorang reporter lepas dari situs berita Tunisia dan Maroko, meninggal dunia akibat luka-luka yang dideritanya dalam serangan Israel tersebut.
Israel telah membunuh hampir 63.000 warga Palestina di Gaza sejak Oktober 2023. Serangan militer tersebut telah menghancurkan wilayah kantong itu, yang kini berada dalam krisis kelaparan.
Sumber: Anadolu
Baca juga: China kecam serangan Israel atas jurnalis dan tenaga medis di Gaza
Baca juga: Liga Arab dan Mesir kutuk serangan Israel terhadap rumah sakit di Gaza
Baca juga: Sekjen PBB kecam serangan Israel terhadap Rumah Sakit Nasser di Gaza
Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.