
AKSELERASI sektor ekonomi dan keuangan syariah dapat dilakukan dari akar rumput. Gayung bersambut, Presiden Prabowo Subianto melalui Asta Cita juga menghadirkan program-program pembangunan dari bawah atau akar rumput, seperti Koperasi Merah Putih, Makan Bergizi Gratis, Sekolah Rakyat, dan lain-lain. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut ekonomi syariah bisa menginfiltrasi program-program unggulan itu.
Ia mencontohkan Koperasi Merah Putih dengan dana masing-masing sekitar Rp2,5 miliar, perputaran uang yang timbul lebih dari Rp250 triliun.
“Pertanyaan saya, teman-teman yang bekerja di ekonomi syariah mampu gak menginfiltrasi nilai-nilai ekonomi syariah di dalam tata kelola ekonomi Koperasi Merah Putih? Wadahnya sudah dibuat, isinya ada. Infusing value adalah tugas kita semua,” ujar menkeu dalam acara Sarasehan Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah di Jakarta, Rabu (13/8).
Selanjutnya, program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang tahun ini mendapat anggaran Rp71 triliun. Bahkan Sri Mulyani menyebut pemerintah mencadangkan tambahan Rp100 triliun. Bahkan jika tahun depan sasarannya hingga 82 juta orang, katanya, anggarannya bisa lebih dari Rp300 triliun.
“Value chain-nya kalau mau dibuat, di-link-kan dengan Gerbang Santri (Program Gerakan Pengembangan Pesantren dan Rantai Nilai Halal,” papar Sri.
Ia mencontohkan lagi program Sekolah Rakyat yang hingga tahun depan terdapat sekitar 200 sekolah. Di Sekolah Rakyat, katanya, anak-anak diberi makan 3 kali sehari dan 2 kali snack. “Siapa yang supply? Kail-nya sudah ada. Teman-teman perlu mengaitkannya,” ujarnya. (H-3)