Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengungkapkan penurunan terjadi disebabkan karena berakhirnya musim ibadah Haji dan belum dimulainya kembali perjalanan ibadah umrah.
“Jumlah penumpang angkutan udara Internasional mengalami penurunan 5,87 persen secara month-to-month,” kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini dalam pemaparan Rilis BPS 1 Agustus 2025, dikutip Jumat (1/8).
Sementara itu, BPS mencatat peningkatan jumlah penumpang tertinggi secara bulanan terjadi pada moda angkutan sungai, danau, dan penyeberangan (ASDP). Pada Juni 2025 jumlah penumpang ASDP mencapai 4,84 juta penumpang, meningkat 25,35 persen dibanding Mei 2025 sebanyak 3,86 juta penumpang.
“Peningkatan ini tidak hanya dipengaruhi oleh Idul Adha dan libur sekolah, tetapi juga didorong oleh stimulus ekonomi dari pemerintah berupa diskon tiket kapal sebesar 50 persen,” ungkap Pudji.
Moda transportasi lainnya yang mengalami peningkatan meliputi angkutan laut domestik dengan jumlah penumpang sebanyak 2,75 juta orang meningkat 9,38 persen dibanding bulan sebelumnya, angkutan udara domestik 5,00 juta orang meningkat 10,25 persen, dan angkutan kereta 45,61 juta orang meningkat 1,17 persen.
Di sisi lain, jika dilihat berdasarkan data tahunan (year on year), hampir seluruh moda angkutan mengalami peningkatan jumlah penumpang kecuali moda angkutan udara domestik.
Peningkatan jumlah penumpang tertinggi terjadi pada moda angkutan laut domestik dengan mencapai 2,75 juta orang, meningkat 18,68 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024 sebesar 2,31 juta orang.
Sedangkan pada moda angkutan udara domestik jumlah penumpang mengalami penurunan sebesar 7,38 persen. Pada Juni 2024 jumlah penumpang mencapai 5,44 juta penumpang, menurun sebanyak 440 ribu penumpang pada Juni 2025.