
BADAN PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) kembali menyerukan tindakan mendesak menyusul kematian anak-anak akibat kelaparan di Jalur Gaza.
"Di seluruh Jalur Gaza, sebagian besar anak yang diperiksa tim kesehatan UNRWA terlihat kurus kering, lemah, dan berada dalam risiko kematian jika tidak segera mendapatkan perawatan yang sangat dibutuhkan," tulis UNRWA dikutip dari Al Jazeera.
Badan anak-anak PBB, UNICEF, mencatat lebih dari 50.000 anak di Gaza dilaporkan meninggal atau terluka sejak Oktober 2023. "Sudah waktunya menghentikan perang terhadap anak-anak," tegas UNRWA.
Kekerasan di Gaza terus meningkat. Pasukan Israel mengebom Rumah Sakit al-Ahli di Kota Gaza menewaskan sedikitnya tujuh orang, sementara militer Israel melanjutkan rencana pemindahan paksa warga Palestina ke zona konsentrasi di selatan.
Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan, dalam 24 jam terakhir, 11 orang tewas akibat kelaparan yang ditimbulkan oleh aksi militer Israel, sehingga jumlah korban tewas akibat kelaparan mencapai 251 orang, termasuk 108 anak-anak. (I-2)