Peneliti Australia Kaji Dampak Larangan Media Sosial untuk Remaja

1 day ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Victoria (ANTARA) - Peneliti Australia mengkaji dampak larangan media sosial yang pertama di dunia untuk remaja.

Kajian bertajuk "Connected Minds Study" tersebut, yang dilakukan oleh Murdoch Children's Research Institute (MCRI) Australia dan Deakin University, sedang mencari remaja berusia 13 hingga 16 tahun yang menggunakan aplikasi media sosial beserta orang tua mereka untuk membagikan pengalaman mereka sebelum dan setelah larangan itu diberlakukan pada Desember nanti, ungkap pernyataan MCRI yang dirilis pada Selasa (14/10).

Berdasarkan undang-undang (UU) mengenai larangan tersebut, yang disetujui oleh parlemen federal Australia pada Desember 2024, semua platform media sosial dengan batasan usia harus mencegah anak di bawah 16 tahun di Australia untuk membuat atau memiliki akun.

Perusahaan yang gagal mengambil "langkah-langkah wajar" untuk menegakkan larangan itu akan dikenai denda hingga 49,5 juta dolar Australia (1 dolar Australia = Rp10.813), demikian bunyi UU tersebut.

"Beberapa bukti mengaitkan penggunaan media sosial dengan kesehatan mental dan fisik remaja, tetapi hubungan sebab-akibat yang jelas belum terbukti," kata Profesor Susan Sawyer dari MCRI.

Kajian ini akan membantu menentukan apakah pemblokiran media sosial efektif dalam mengubah pola penggunaan ponsel pada remaja dan meningkatkan kesejahteraan mental mereka, berdasarkan masukan dari remaja dan keluarga mereka, tutur Sawyer.

Para peserta akan mengisi survei sebelum dan setelah larangan diberlakukan, dengan kajian aplikasi opsional selama dua pekan yang memantau penggunaan media sosial, pola tidur, aktivitas fisik, dan rasa keterkaitan sosial, papar pernyataan tersebut.

"Secara unik, kajian kami akan mengukur penggunaan media sosial secara objektif, bukan hanya mengandalkan laporan penggunaan yang dilaporkan sendiri," kata Sawyer.

Pewarta: Xinhua
Editor: Hanni Sofia
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article