Pengusaha Minta Insentif untuk Kelas Menengah Supaya Daya Beli Naik

22 hours ago 6
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Direktur Sintesa Group sekaligus Ketua Aliansi UN GISD Shinta Kamdani menjadi pembicara saat sesi panel memajukan dekarbonisasi industri pada Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2025 di JICC, Jakarta, Sabtu (11/10/2025). Foto: Bayu Pratama S/ANTARA FOTO

Pengusaha menilai tahun pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto bukan periode yang mudah bagi dunia usaha.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta W. Kamdani merasa tekanan sejumlah sektor usaha masih terasa kencang, meski banyak insentif telah digelontorkan.

“Cuma memang ini situasi yang tidak mudah, karena bukan hanya masalah domestik tapi juga eksternal seperti geopolitik,” ujar Shinta dalam gelaran 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di Hotel JS Luwansa, Kamis (16/10).

Shinta menjelaskan, secara makro ekonomi, sejumlah indikator memang menunjukkan perbaikan. Pertumbuhan ekonomi kuartal I mencapai 5,12 persen, menurut dia posisi ini cukup baik, lalu kinerja industri dalam Purchasing Managers’ Index (PMI) manufaktur sudah kembali ekspansi atau di atas level 50, investasi meningkat, dan neraca perdagangan masih mencatat surplus.

Namun terjadi penurunan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada September 2025 adalah ke angka 115, turun dari 117,2 pada bulan sebelumnya. Shinta melihat ini menjadi sinyal bahwa daya beli masyarakat mulai melemah, terutama di kelas menengah.

“Kalau kita lihat, yang sedang melemah itu justru kelas menengah. Artinya target insentif sebaiknya diarahkan ke kelompok ini supaya daya beli mereka bisa meningkat lagi,” imbuh Shinta.

Selain daya beli yang terpukul, Shinta juga mengaku mendapat laporan dari pengusaha sektor padat karya yang mengaku masih menghadapi tekanan berat.

Sektor tekstil dan garmen, misalnya, mencatat penurunan permintaan hingga 20 persen. Sektor furnitur turun 10–20 persen, otomotif sekitar 9 persen, dan permintaan di sektor properti bahkan melemah hingga 40 persen.

“Walaupun sudah banyak perbaikan, tekanan di lapangan masih terasa. Jadi ini bukan perjalanan yang mudah,” ujarnya.

Menurut Shinta, pemerintah perlu menyeimbangkan langkah dari sisi supply dan demand. Dari sisi supply, deregulasi dan perbaikan perizinan sudah mulai terlihat, tetapi dampaknya belum signifikan.

“Kadang deregulasi tidak langsung bisa terasa karena banyak faktor. Contohnya impor, sudah ada perbaikan regulasi tapi banjir impor tidak serta merta berhenti,” kata dia.

Selain itu, Shinta juga memandang tingginya high cost economy yang masih menjadi beban utama pelaku usaha, baik besar maupun UMKM. Beberapa cost yang menjadi beban pengusaha antara lain biaya logistik, suku bunga pinjaman, dan harga gas masih tinggi dibanding negara tetangga.

“UMKM pun kena dampaknya. Ditambah lagi biaya tak terukur seperti lamanya proses perizinan atau sertifikasi. Itu semua sebenarnya biaya,” jelasnya.

Kemudian pemerintah juga dipandang masih memiliki pekerjaan rumah untuk membenahi birokrasi yang lamban dan mahal menjadi pekerjaan rumah besar bagi pemerintah.

“Kalau ditanya sudah ada perbaikan? Pasti sudah. Tapi ini proses yang tidak bisa cepat. Yang penting setiap regulasi baru harus punya impact assessment, supaya tidak menambah beban baru di lapangan,” tutupnya.

Read Entire Article