Remaja di Inggris Kini Dibantu Balita untuk Mengatasi Masalah Mental di Sekolah

7 hours ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Ilustrasi anak remaja bermain dengan balita. Foto: Shutterstock

Kehadiran anak-anak balita tidak hanya membuat orang tuanya bahagia, tetapi anak-anak remaja lainnya yang berisiko mengalami masalah kesehatan mental. Di Inggris, kini ada sebuah proyek yang melibatkan anak-anak balita untuk turut menemani beberapa anak remaja di sekolah. Apa yang para balita ini lakukan?

Nah Moms, beberapa orang tua mengaku khawatir anak-anak remaja mereka tidak mau pergi ke sekolah setelah libur musim panas berakhir, serta minimnya keterlibatan di kelasnya.

Masalah ketidakhadiran di sekolah dianggap telah menjadi masalah besar, sehingga membuat sebuah lembaga amal mencoba menciptakan program baru. Sebab, sebuah penelitian menunjukkan, seorang remaja yang terlibat dan bertanggung jawab atas anak yang lebih muda dalam lingkungan terkendali di sekitarnya, maka dapat lebih banyak dampak positif terhadap keterlibatan mereka di sekolah dan waktu pembelajaran.

Sejak pandemi COVID-19 khususnya, ketidakhadiran siswa remaja di sekolah hampir dua kali lipat. Pada tahun ajaran 2024/2025, 17,79 persen siswa terus-menerus tidak hadir, yang berarti mereka kehilangan 10 persen atau lebih sesi belajar di sekolah.

Data menunjukkan dari 10 hari saja ketidakhadiran mereka di sekolah, maka mengurangi separuh peluang untuk mendapatkan nilai minimal 5 dalam pelajaran Bahasa Inggris dan Matematika.

Cerita Anak Remaja di Inggris yang 'Ditemani' Balita

Dikutip dari BBC, Siena (13) mengaku tidak menyangka akan belajar banyak tentang komunikasi dan kepercayaan diri dari seorang anak berusia tiga tahun. Ia menjadi bagian dari proyek yang memasangkan remaja dengan balita dari tempat penitipan setempat, sebagai upaya membantu meningkatkan kehadiran dan keterlibatan para remaja ini di sekolahnya.

Siena mengaku ia sering mengalami kecemasan, sehingga tidak masuk ke sekolah. Tetapi, kehadiran anak-anak balita di sekolah mereka rupanya turut mengajari Siena lebih banyak hal tentang cara berkomunikasi dan belajar lebih percaya diri.

"Dan lucunya, seorang balita yang mengajari kami banyak hal! Ini sangat membantu saya. Balita yang dipasangkan ke saya telah tumbuh besar dan saya senang melihatnya," ucap Siena kepada BBC Morning Live.

Lalu ada Miller (12), murid lain yang mengaku kesulitan untuk tetap diam di kelas karena ia mengaku memiliki lebih banyak energi. Namun, sesi belajar sambil ditemani anak balita rupanya telah membantunya lebih fokus pada tugas-tugas sekolahnya. Miller dipasangkan oleh seorang balita bernama Andrew (3), dan kini sudah sangat dekat, lho!

"Saya agak gugup dan butuh waktu dua minggu untuk menyetujui proyek (ditemani balita) ini karena saya sangat pemalu. Saat dia [Andrew] melihat saya kini, dia berlari menghampiri dan memeluk saya!" kata Miller.

Selain membantu mengembangkan kepercayaan dirinya, Miller mengaku sesi ini membantunya merasa lebih tenang dan mengurangi energiknya di dalam kelas.

Bagaimana Awal Mula Proyek Ini Dicanangkan?

Ilustrasi remaja belajar demi menggapai cita-cita. Foto: Plan International

Direktur Layanan Power2 --lembaga amal yang menjalankan proyek ini--, Sam Marcus, menyebut proyek tersebut baru ada di dua kota, London dan Manchester. Lembaga ini menawarkan berbagai program bimbingan kepada anak dengan segala usia, dan selama bertahun-tahun sudah membantu 27.000 anak dan remaja untuk kembali bersekolah.